BERAPA lama jarak antara diutusnya Rasulullah Muhammad dan Hari Kiamat?
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.
لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi… [Al Baqarah:177].
Sehingga kebaikan tidak akan tercapai kecuali dengan cara merealisasikan iman kepada hari Akhir. Karena itulah, iman kepada hari Akhir memiliki pengaruh yang besar terhadap diri manusia, baik di dunia maupun di akhirat.
Beriman kepada hari Akhir, dengan selalu mengingatnya dan membenarkan peristiwanya, akan menambah keimanan dan ketakwaan seseorang, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.
BACA JUGA: Urutan Peristiwa pada Hari Kiamat (1)
الم ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Alif Laam Miim. Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Rabb mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung. [Al Baqarah:1-5].
Banyak nash yang menerangkan pengaruh dan urgensi iman kepada hari Akhir. Allah telah membantu para hambaNya untuk beriman kepada hari Akhir, yaitu dengan memberitahukan tanda-tanda yang mendahului kedatangannya (alamatus sa’ah), baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Tanda-tanda yang sudah terjadi, berarti telah dirasakan oleh umat manusia, sehingga bisa menambah keimanan dan keyakinan, dan mendorong manusia untuk beramal shalih dan menjauhi hal-hal yang mungkar.
Permasalahan tanda-tanda Kiamat ini sengaja diangkat, untuk mengingatkan kita, karena kebanyakan orang telah melupakannya. Dengan mengetahui adanya tanda-tanda hari Kiamat yang sudah terjadi, semoga menjadi peringatan untuk selalu mengikuti petunjuk syariat Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Diutusnya Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengabarkan bahwa diutusnya Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai rasul terakhir termasuk salah satu tanda-tanda Kiamat, artinya Kiamat itu sudah dekat, karena Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan penutup para nabi.
Tidak ada lagi nabi sesudah Beliau. Beliau bersabda:
بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ يَعْنِي إِصْبَعَيْنِ
Jarak antara pengangkatan aku sebagai Rasul dan hari Kiamat seperti (jarak) dua ini. (Yaitu dua jarinya). [Riwayat Bukhari dan Muslim].
BACA JUGA: Uban di Kepala Kita pada Hari Kiamat
Dalam riwayat lain: “Beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya”.
Ketika membahas tanda-tanda hari Kiamat, Imam Al Qurthubi menyatakan bahwa tanda yang pertama ialah kemunculan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena Beliau nabi akhir zaman. Antara Beliau dengan hari Kiamat tiada nabi lagi.
Al Hafizh Ibnu Rajab menjelaskan, bahwa hadits di atas ditafsiri dengan kedekatan masa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan hari Kiamat, seperti dekatnya jarak antara jari telunjuk dan jari tengah. Yakni, setelah diutusnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka akan ditutup dengan hari Kiamat tanpa ada nabi lagi. []
SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM