SURAH al-Fatihah merupakan surah pembuka dalam al-Qur’an. Surah ini yang paling sering kita gunakan dalam sehari-hari, terutama dalam shalat. Ketika berdoa pun, diakhirnya, kita tak pernah terlewat untuk membacakan surah ini. Sungguh, surah al-Fatihah telah menjadi salah satu surah favorit bagi kita.
Memang tak salah kita memfavoritkan surah yang satu ini. Mengapa? Karena ternyata, surah al-Fatihah memiliki kelebihannya sendiri. Mau tahu apa saja itu? Beberapa keutamaan surah al-Fatihah adalah sebagai berikut.
BACA JUGA: Belum Selesai Baca Al-Fatihah, Imam Sudah Ruku, Bagaimana Hukum Shalatnya?
Surah yang paling agung di dalam al-Qur’an
Abu Sa’id bin Mu’alla berkata, “Pada suatu hari, aku sedang shalat di Masjid. Selesai shalat, aku dipanggil Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW pun bersabda, ‘Aku akan mengajarkanmu sebuah surah yang teragung di dalam al-Qur’an sebelum engkau keluar dari masjid.’ Aku bertanya, ‘Surah apakah itu wahai Rasulullah?’ Rasulullah SAW kembali bersabda, ‘(Ia adalah surah) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ia adalah tujuh ayat yang diulang-ulang (dalam setiap rakaatnya) dan al-Qur’an yang agung yang diberikan kepadaku’,” (HR. Bukhari, Abu Dawud, dan Nasa’i).
Surah yang paling utama di dalam al-Qur’an
Abu Hurairah meriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin adalah Umm al-Qur’an, Umm al-Kitab, as-Sab’ul Matsani, al-Qur’an al-‘Azhim, ash-Shalat, asy-Syifa dan ar-Ruqyah,” (HR. Tirmidzi).
BACA JUGA: Hikmah dan Mukjizat Surah Al-Fatihah
Surah yang di dalamnya termaktub munajat antara hamba dan Allah SWT
Abu Hurairah mengatakan bahwa suatu saat Rasulullah SAW bersabda, “Allah telah berfirman, ‘Aku telah membagi (kandungan makna) surah al-Fatihah untuk-Ku dan untuk hamba-Ku menjadi dua bagian, dan Aku akan mengabulkan apa yang hamba-Ku pinta.’ Apabila dia membaca, ‘Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,’ Allah akan membalasnya dengan berfirman, ‘Hamba-Ku telah memuji-Ku.’ Apabila dia membaca, ‘Zat yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.’ Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah memuji-Ku.’ Apabila dia membaca, ‘Yang menguasai di hari pembalasan.’ Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku.’ Apabila dia membaca, ‘Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.’ Allah berfirman, ‘Ini adalah urusan antara Aku dan hamba-Ku, dan aku akan mengabulkan apa yang hamba-Ku pinta.’ Apabila dia membaca, ‘Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang yang telah Engkau beri nikmat (iman) kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.’ Allah berfirman, ‘Ini adalah untuk hamba-Ku, dan dia akan mendapatkan apa yang dua pinta’,” (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’I dan Ibnu Majah).
Sumber: Tafsir Qur’an Perkata/Karya: Dr. Ahmad Hatta, MA/Penerbit: Maghfirah Pustaka