JEFF Bezos, Bill Gates dan Mark Zuckenberg, ketiganya dikenal sebagai orang terkaya di dunia saat ini. Pendiri Microsoft Bill Gates pernah mencatatkan kekayaan tertinggi senilai 144 miliar dolar AS. Kemudian pendiri Amazon Jeff Bezos pernah menjadi orang terkaya di dunia pada daftar miliuner Forbes 2019. Nilai kekayaan Bezos senilai kurang lebih 131 miliar dolar AS Rp 1,87 kuadriliun. Tapi mereka bukan orang terkaya sepanjang masa.
Dilansir dari BBC dan MSN Money, sejarah mencatat sejumlah raja Muslim memiliki kekayaan fantastis melebihi manusia modern saat ini. Mereka juga bisa masuk dalam daftar orang terkaya sepanjang sejarah. Siapa saja mereka?
BACA JUGA: Inilah 10 Negara Muslim Terkaya di Dunia, Salah Satunya Ada di Asia Tenggara
Osman Ali Khan ialah pemegang gelar Asaf Jah yang ketujuh dan penguasa terakhir Hyderabad, India. Ali Khan mengemban tampuk kepemimpinan absolut untuk kepangeranan Hyderabad mulai 1911 hingga 1948. Estimasi kekayaannya mencapai 230 juta dolar AS.
Pada awal abad 20, Ali Khan dikenal sebagai pria terkaya di dunia, dengan kekayaan mencapai 2 miliar dolar AS pada 1940-an. Bahkan jika dihitung dengan tingkat inflasi saat ini, maka kekayaannya senilai 2 persen pendapatan nasional Amerika Serikat.
2. Musa I (Mansa Musa)
Musa I disebut sebagai pria kulit hitam terkaya dalam sejarah. Ia adalah orang paling kaya di seluruh benua Afrika. Selama 25 tahun pemerintahan kerajaan Islamnya (1312-1327), daerah kekuasaan Musa I meliputi Mali dan Ghana.
Berdasarkan ahli sejarah dari Ferrum College, Richard Smith, kerajaan Mali merupakan produsen emas terbesar di dunia pada saat itu. Kerajaan itu mampu menghasilkan 1 ton emas setiap tahun. Emas tersebut lalu dijual di Venesia, Genoa, dan Mesir.
Musa I disebut memakai aksesoris emas murni dari ujung kepala hingga ujung kaki. Gaya hidupnya terbilang sangat mewah sekaligus dermawan. Satu kunjungan darinya saja bisa membuat sebuah negara jatuh dalam krisis mata uang. Tak jarang pula, sedekah yang ia berikan malah menghancurkan perekonomian suatu negeri.
“Jumlah kekayaan Musa jika dihitung di masa kini sungguh luar biasa sampai-sampai hampir mustahil untuk benar-benar memahami betapa kaya dan berkuasanya ia saat itu,” kata Rudolph Butch Ware, guru besar sejarah di Universitas California.
Kekayaaan Musa pernah diestimasi berada di angka 400 miliar dolar AS atau sekitar Rp 5,72 kuadriliun. Walau begitu sejarawan ekonomi satu suara bahwa kekayaannya tak mungkin dikalkulasi ke dalam angka secara pasti.
Musa I mewarisi takhta yang ditinggalkan saudara laki-lakinya yang memilih berlayar. Di bawah kepemimpinannya, Kerajaan Mali berkembang pesat. Ia berhasil menguasai 24 kota baru, termasuk Timbuktu.
Kerajaan tersebut membentang sepanjang 3.128 kilometer, dari Samudera Atlantik hingga daerah yang kini merupakan Niger, termasuk kawasan-kawasan yang kini menjadi Senegal, Mauritania, Mali, Burkina Faso, Niger, Gambia, Guinea-Bissau, Republik Guinea, dan Pantai Gading.
Dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas, sumber daya alam yang dimiliki Kerajaan Mali pun sangat besar, termasuk emas dan garam.
Pada masa kekuasaan Musa I, Kerajaan Mali memiliki hampir separuh jumlah emas yang beredar di kawasan Dunia Lama, negeri-negeri di Afrika, Asia, dan Eropa menurut British Museum.
Sayangnya meski Mali menjadi sumber emas, kerajaan tersebut tidak banyak dikenal. Tapi situasi ini berubah ketika Musa I memutuskan untuk berhaji ke Makkah, melalui Gurun Sahara dan Mesir.
Sang raja dikabarkan berangkat dari Mali bersama dengan rombongan berisi 60 ribu orang. Ia membawa serta seluruh pejabat dan hakim-hakim kerajaan, pasukan tentara, penghibur, pedagang, penunggang unta dan 12 ribu budaknya.
Rombongannya itu lebih menyerupai sebuah kota yang bergerak melalui gurun saking ramainya. Rombongan itu termasuk para budaknya, mengenakan pakaian dengan brokat emas dan sutra Persia terbaik.
Ratusan unta beruntun, masing-masing mengangkut ratusan kilogram emas murni. Rombongan itu menuai kehebohan saat tiba di Kairo.
BACA JUGA: Ketika Mansa Musa, Muslim Terkaya Dunia Pergi Haji
Setelah Mansa Musa meninggal dunia 1337, pada usia 57 tahun, kerajaannya diwariskan kepada putra-putranya. Namun sayang mereka tak mampu menjaga keutuhan kerajaan. Sejumlah daerah memisahkan diri dan akhirnya kerajaan itu pun runtuh. Kedatangan bangsa Eropa di kemudian hari ke Afrika menjadi titik akhir kehancuran kerajaan Mali.
3. Nabi Sulaiman as
Nabi Sulaiman atau juga dikenal dengan nama Salomo (Alkitab dan Injil) dikenal juga sebagai raja dengan kekayaan yang melimpah. Ia bahkan disebut-sebut sebagai manusia terkaya yang pernah hidup di muka bumi.
Kisah hidup Nabi Sulaiman dan kerajaannya tercatat dalam hikayat dan kisah religi. Dalam suatu cerita, ia disebutkan pernah menerima upeti berupa 25 ton emas setiap tahun.
Salomo atau Sulaiman diperkirakan berkuasa di dunia selama 39 tahun. Berdasarkan perhitungan dan konversi dari pajak, tingkat inflasi, dan suku bunga terkini, harta Sulaiman ditaksir bisa mencapai lebih dari 2 triliun dolar AS. []
SUMBER: BBC | MSN MONEY