AIR zam-zam adalah air yang sangat istemewa bagi umat muslim. Mata airnya diyakini sebagai salah satu mukjizat Nabi Ismail as.
Sumur Zam-zam telah bertahan selama 4.000 tahun lebih. Airnya tak pernah kering. Bahkan, kadarnya terus bertambah seiring dengan bertambahnya kaum muslimin.
Berdasarkan kandungan unsur unsur kimiawi air zam-zam yang tidak dimiliki oleh air selainnya, bisa dikatakan bahwa air zam-zam ialah air mineral yang sehat dan menyehatkan. Oleh sebab itu, air zamzam memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh air selainnya.
BACA JUGA: Tak Pernah Kering, Inilah Rahasia di Balik Sumur Zam-Zam
Dilansir dari buku Perjalanan Ruhani Sepanjang Masa karya Ablah Muhammad al-Kahlawi, berikut ini 12 rahasia air zamzam yang jarang diketahui:
1. Air paling mulia dan paling dimati oleh setiap orang.
2. Minuman orang-orang mulia.
3. Bisa menghilangkan kemunafikan.
4. Melihat dan menelitinya termasuk ibadah.
5. Air yang digunakan untuk mencuci dada (hati) Rasullah SAW, agar hatinya kuat dalam melihat malaikat langit dan bumi, surga dan neraka.
6. Bisa menghapus dosa dan kesalahan.
7. Penghilang rasa haus dan obat dari segala macam penyakit.
8. Tidak bisa dirasakan oleh selain orang mukmin.
9. Menguatkan hati, mecegah pikiran, dan memadamkan api kesedihan.
10. Membuat kenyang peminumnya, jika si peminum berniat seperti itu.
11. Mengandung berkah dan kebaikan bagi setiap peminumnnya.
12. Menghilangkan rasa dahaga dan lapar.
Atas kehendak Allah, air zamzam memiliki semua kelebihan tersebut. Rahasia air zamzam tersimpan pada khasiatnya, bukan pada materi konkretnya.
BACA JUGA: Menurut Para Ulama, Inilah Air Paling Mulia di Dunia
Dengan unsur usur kimiawi yang dikandungnya, air zamzam menjadi air yang segar, berkhasiat, selalu diminati, tawar, obat segala penyakit, penghilang dahaga dan lapar, dan air yang pertama kali diberikan Allah SWT kepada Nabi Ismail AS.
Dengan kata lain, air zam-zam merupakan salah satu tanda kebesaran Allah yang mengandung hikmah berharga bagi siapapun yang mengambilpelajaran darinya. []
Sumber: Perjalanan Ruhani Sepanjang Masa/Karya: Ablah Muhammad al-Kahlawi