SUMATERA SELATAN–Anak-anak usia balita memang perlu pengasawan ekstra dari orangtua maupun keluarganya. Tak jarang karena kelincahannya, anak-anak bisa saja mengalami kecelakaan, bahkan berujung maut. Seperti yang terjadi pada bocah berusia tiga tahun, Kahfi Al Ahzam.
Kahfi meninggal dunia setelah terjatuh ke lobang paku bumi sedalam 32 meter. Korban dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit.
BACA JUGA: Vladimir Putin: Suruh Anak-anak Baca Alquran, Taurat dan Injil
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama pamannya hendak pulang ke Pangkal Pinang, Bangka Belitung, dengan menggunakan jasa angkutan sungai di Pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin, Sumsel, Rabu (10/7/2019) pukul 15.00 WIB. Sambil menunggu kapal, korban diajak pamannya bermain di sekitar lobang yang berada di sekitar pelabuhan.
Ketika itulah korban terpeleset dan masuk ke lobang paku bumi sedalam 32 meter. Tim Rescue Basarnas Palembang yang mendapat laporan langsung melakukan upaya evakuasi.
Kepala Basarnas Palembang Berty DY Kowaas mengungkapkan, korban berhasil dievakuasi dengan cara mengait korban menggunakan besi dengan tali. Saat dievakuasi, korban dalam keadaan tak sadarkan diri.
“Proses evakuasi cukup lama, yakni pukul 17.25 WIB, karena diameter lobang sangat sempit dan kedalamannya mencapai 32 meter,” ungkap Berty.
BACA JUGA: Israel Ancam Bongkar Taman Bermain Anak-anak Palestina
Untuk keselamatan, korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Tak lama dalam perawatan, korban meninggal dunia.
“Kami barusan dapat informasi bahwa korban meninggal dunia. Malam ini juga dibawa ke rumah duka di Pangkalpinang,” ujarnya.
“Kami imbau masyarakat untuk menghindari tempat-tempat yang membahayakan jiwa, orang tua harus menjadi anak-anaknya agar tidak menjadi korban,” pungkasnya. []
SUMBER: MERDEKA