MENANTU almarhum Ustaz Arifin Ilham, Larissa Chou, membuka tanya jawab kepada warganet di akun media sosial miliknya. Di situ, ada beberapa pertanyaan terkait kehidupan perempuan berdarah Tionghoa itu di keluarga beda agama.
Larissa memang diketahui lahir di keluarga nonmuslim, namun dia kemudian menjadi mualaf dan menikah dengan Alvin Faiz, putra almarhum Ustaz Arifin Ilham.
BACA JUGA: Perjalanan Larissa Chou, Debat Membawa Rahmat
Larrisa yang juga melakukan dakwah dan aktif sebagai selebgram itu tak sungkan menceritakan soal kehidupan keluarganya.
Saat ditanya soal kerinduan kembali beribadah ke gereja. Larrisa mengungkapkan, bahwa dirinya sudah mantap memilih jalan hidupnya dengan berislam.
“Kalau mengingat dulu ibadah bareng dengan mamih, adik, papih bareng pasti rindu kebersamaan itu. Tapi aku sudah memilih jalan ku sendiri. Yang banyak orang tidak paham. Banyak yang bilang: padahal dulu cantik tapi kok rela ditutup hijab, bego! chinesse kok pake hijab, aneh! dll. Terima kasih kepada keluarga & teman-teman nasrani yang masih mengasihiku. God bless you too,” tulisnya di Instagram Stories.
Larissa Chou mengaku merasakan sekali hidup di keluarga dengan ras dan agama berbeda usai menikah dengan Alvin. Namun, dia memaknai perbedaan itu sebagai keindahan.
“Yes yusuf lahir di keluarga yang beda ras dan beda agama. Perbedaan itu bisa indah kalau kita bisa menerima,” tuturnya lagi.
Wanita berhijab itu juga menanggapi soal bagaimana cara dirinya dalam menyikapi cibiran yang datang usai memeluk Islam. Larissa merasa cibiran itu sebagai kewajaran dan membutuhkan waktu untuk orang lain bisa menerimanya.
“Hal yang wajar mana ada keluarga yang mau anggota keluarganya menjadi berbeda. dan pindah agama. hanya perlu waktu untuk saling menerima kembali,” katanya.
BACA JUGA: Larissa Chou: Saya Pilih Islam atas Keyakinan dan Hidayah yang Saya Dapat
Larissa Chou sama sekali tak mempermasalahkan orang-orang yang tak suka terhadap jalan hidup yang dipilihnya. Ia menegaskan kalau menjadi mualaf merupakan pilihan yang diyakininya secara matang.
“Hak mereka asal tidak menjelekan, tidak memfitnah, tidak menghasut. Biarkan orang lain mau suka atau tidak. Aku hanya mengambil keputusan dan pilihan hidup yang aku yakini. Selebihnya biar berjalan seperti air,” tandasnya. []