ISLAM pernah berjaya di India. Bagaimana jejak Islam di India? Itu dapat dilihat dari warisan budaya dan peninggalan arsitekturnya di beberapa lokasi di India. Salah satunya Taj Mahal.
Taj Mahal, adalah sebuah monumen di Kota Agra, India yang karena kegemilangan arsitekturnya, disebut sebagai salah satu keajaiban dunia. Selain terkenal akankisah cinta abadinya, istana dengan marmer putih ini juga menjadi bukti sejarah kehadiran Islam di tanah Bollywood itu.
Taj Mahal merupakan jejak kehadiran Islam di India yang paling terkenal hingga kini. Sebuah karya arsitektur Islam yang dibangun pada masa Kaisar Syah Jahan atau Syihabuddin Syah Jahan yang memerintah pada 1038-1069 H/1628-1658 M).
Menurut Ahmad Rofi Usmani dalam Jejak-jejak Islam dijelaskan, masa Syah Jahan dikenal luas sebagai puncak kejayaan Kekaisaran Mughal di India. Hal ini karena Syah Jahan merupakan jenderal yang piawai dan pecinta berat seni yang meninggalkan warisan arsitektur yang kaya, termasuk Taj Mahal dan kota lama Delhi.
BACA JUGA: Warisan Kerajaan Islam di India: Falooda, Kuliner Paling Dicari setiap Musim Panas
Peradaban Islam di India sempat menorehkan tinta emas kejayaannya. Salah satunya, ketika Kerajaan Mughal berdiri dan tumbuh dengan pesat. Pada era tersebut, Mughal menjadi negara adikuasa dan tercatat sebagai salah satu kerajaan terbesar di dunia.
Selama masa kejayaannya kurang lebih berukasa tiga abad Mughal (1526-1858), Kerajaan Mughal menguasai wilayah yang amat luas, meliputi Kabul, Lahore, Multan, Delhi, Agra, Oud, Allahabad, Ajmer, Gujarat, Melwa, Bihar, Bengal, Khandes, Berar, Kasmir, Bajipur, Galkanda, Tahore, dan Trichinopoli. Dalam bidang ekonomi, Mogul telah mengekspor kain ke Eropa
Mohamad Nurhakim dalam bukunya Jatuhnya Sebuah Tamadun, mengatakan Mughal sebetulnya bukanlah penguasa Muslim pertama di India.
Sebelumnya, Dinasti Umayyah dibawah Khalifah Al Walid pernah berusaha membuka India. Terdapat pula beberapa kerajaan kecil bercorak Islam sebelum Mughal lahir, di antaranya, Kerajaan Ghaznawi (977-1186), Khalji (1296-1316), Tughlaq (1320-1412), Sayyid (1414-1451), dan Lodhi (1451-1526).
Mughal merupakan kerajaan Islam terakhir sebelum akhirnya India jatuh ke tangan Inggris. Kesultanan tersebut didirikan Zahiruddin Babur yang merupakan keturunan Timur Lenk, sang penguasa Mongol. Nama Mughal pun disebut-sebut merupakan ejaan dialek Indo-Aryan dari kata Mongol.
Namun sebenarnya pertemuan India dengan Islam sudah jauh terjadi sebelum masa kekaisaran Moghul. Pertemuannya telah dimulai lewat jaringan perniagaan para saudagar Arab sejak masa Rasulullah ï·º.
BACA JUGA: Kisah Fatima Sabarimala, Aktivis Perempuan India yang Masuk Islam setelah Membaca Alquran
Sementara, ekspedisi resmi dilakukan Muhammad Ibn Qasim dari Bani Umayyah, lalu mencapai puncaknya pada masa Sultan Mahmud Ghaznawi yang juga dianggap sebagai orang yang memulai sejarah Islam di anak benua India.
Ajaran Islam menurut para ahli sejarah sudah datang ke anak benua India dalam tiga gelombang, yakni saat dibawa oleh orang Arab (8 Masehi), Turki (12 Masehi), dan abad ke-16 Masehi oleh orang Afghan.
Selain Taj Mahal di Agra, India juga menyimpan warisan Islam lainnya, seperti Masjid Jama’, Qutub Minar, dan Taman Makam Humayun. []
Referensi:
Jejak-jejak Islam, kamus sejarah dan peradaban Islam dari masa ke masa/Karya: Ahmad Rofi Usmani/Penerbit: Penerbit Bunyan/Tahun: 2016
Jatuhnya Sebuah Tamadun/Karya: Mohamad Nurhakim/Penerbit: Kementerian Agama RI/Tahun: 2012