BANGLADESH akan memindahkan 100.000 pengungsi Rohingya ke sebuah pulau sampai kamp mereka direnovasi, demikian Perdana Menteri Sheikh Hasina menyatakan pada hari Rabu, (23/04/2018) kemarin.
Kepada kantor berita negara Bangladesh Sangbad Sangstha (BSS), Sekretaris Pers Ihsanul Karim mengatakan sang Perdana Penteri membuat pernyataan tersebut saat berbicara kepada Natalia Kanem, Wakil Sekretaris Jenderal dan Direktur Eksekutif Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA), yang sedang dalam kunjungan resmi ke ibukota Dhaka.
Para pengungsi Rohingya akan dipindahkan ke Pulau Bhashanchar, dekat kota pelabuhan Chittagong, tempat kamp dan tenda yang saat ini sedang dibangun, katanya.
Karim menyatakan bahwa musim hujan akan segera datang dan bisa menimbulkan kesulitan bagi para pengungsi yang saat ini tinggal di kamp Kutupalong yang sesak di dekat kota Cox’s Bazaar.
“Jadi, langkah-langkah ini diambil untuk penampungan sementara mereka di Bhashanchar, di mana mereka akan tinggal sampai repatriasi mereka ke Myanmar,” tandasnya.
Sejak 25 Agustus 2017, sekitar 750.000 Rohingya, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah melarikan diri ke perbatasan Bangladesh setelah pasukan Myanmar melakukan tindakan keras terhadap komunitas Muslim minoritas, demikian menurut Amnesty International. []
SUMBER: WORLD BULLETIN