GAZA— Bekerjasama dengan Pusat Kesehatan Jabaliyah, Darul Qur’an Indonesia di Jalur Gaza mengadakan bakti sosial melalui program pengobatan gratis, Sabtu (20/05/2017). Kegiatan ini dikhususkan untuk masyarakat fakir miskin di Jalur Gaza, Palestina.
Pengobatan gratis ini merupakan yang ketiga kalinya secara berturut-turut sebagai bentuk dukungan, dan perhatian Darul Qur’an dalam bidang dakwah, kesehatan dan kemanusiaan.
Abdillah Onim selaku Pimpinan Darul Qur’an Cabang Jalur Gaza menjelaskan bahwa pengobatan gratis ini meliputi sejumlah bidang spesialisasi kesehatan, seperti layanan pengobatan khusus mata, gigi, penyakit dalam, penyakit kulit, THT dan lain sebagainya.
“Kegiatan ini diharapkan mampu membangkitkan semangat para pasien yang tergolong miskin untuk sembuh dari penyakitnya. Mereka butuh pengobatan serius di tengah himpitan kehidupan akibat blokade Israel yang berlangsung lebih dari sepuluh tahun itu,” ujar Abdillah Onim.
Pengobatan yang diadakan menjelang Ramadan ini juga bertujuan agar pasien bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya, dan lebih bersiap lagi secara fisik menyambut bulan suci Ramadhan.
Menurut Abdillah Onim akrab dipanggil Bang Onim, kurang lebih seribu pasien telah mendapat pengobatan secara gratis, demikian pula layanan pemeriksaan atau konsultasi kesehatan gratis.
Hal senada juga disampaikan oleh Shabirin Abdulllah, Direktur Pusat Kesehatan Jabaliyah, yang menekankan pentingnya pelayanan kesehatan gratis ini untuk masyarakat.
Shabirin menilai kegiatan ini patut diapresi sebab memberikan obat-obatan secara baik seperti adanya obat-obatan antibiotik dan tidak sebatas pemberiatan obat-obatan penenang. Demikian pula adanya perhatian lebih kepada sejumlah pasien yang dalam kondisi kritis.
“Bakti sosial dalam bentuk layanan kesehatan gratis ini, bertujuan untuk mengobati para pasien yang kurang mampu, sekaligus memberikan penyadaran akan pentingnya menjaga kesehatan,” jelas Shabirin.
Shabirin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Indonesia atas bantuan ini, yang menurutnya merupakan salah satu bentuk kedekatan hati antara rakyat Indonesia dan Palestina. Dia berharap agar kegiatan seperti ini terus bisa dilakukan demi kepentingan publik.
Dr. Muhammad Abu Nur, salah seorang dokter yang ikut serta dalam kegiatan ini mengatakan, “Secara umum ketersediaan obat-obatan untuk kegiatan yang berlangsung sehari ini mencukupi kebutuhan untuk seluruh bidang spesialis.”
Abu Nur menegaskan akan urgensi acara ini yang turut menjadi berkontribusi dalam menangani masalah pelayanan kesehatan yang belum terjangkau khususnya daerah-daerah yang berpenduduk mayoritas miskin.
Seperti diketahui, blokade Israel yang menghimpit ruang gerak di semua lini kehidupan Palestina, juga berimbas kepada sektor kesehatan. Misalnya berkurangnya distribusi obat-obat dari luar untuk Jalur Gaza. []
Penerjemah Ihsan/ SPNA Gaza City