JAKARTA–“Sekitar sebulan lagi Ramadhan akan datang. Persiapan apa saja yang sudah kamu lakukan untuk menghadapi masa Ramadan?,” tanya Konsultan keuangan dari Aidil Akbar Madjid and Associates Annissa Sagita.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengatur keuangan selama Ramadan, termasuk kesalahan-kesalahan yang banyak dilakukan.
Annissa Sagita, menyebut setidaknya ada dua kesalahan besar yang sering dilakukan banyak orang selama Ramadan.
“Pertama, adalah (perilaku) konsumtif,” kata Annisa, dilansir Kumparan, Selasa (25/2/2017).
Perilaku konsumtif ditambah naiknya harga selama Ramadan merupakan penyebab pengeluaran selama bulan puasa membengkak.
Mengenai perilaku konsumtif ini, Annissa menganjurkan agar selama bulan Ramadan kita tidak hanya menahan haus dan lapar saja, tapi juga menahan perilaku konsumtif.
Annissa juga menyarankan agar membuat rencana anggaran dan batasan maksimal untuk masing-masing pos pengeluaran selama Ramadan. Selain itu, dapat pula mengambil peluang mencari sumber pemasukan tambahan.
“Jadi kita enggak cuma menghabiskan uang saja, tapi juga kita bisa ambil peluang seperti jualan kue, jualan baju dan sebagainya,” ujar Annissa.
BACA JUGA:
Peminat Umrah di Bulan Ramadhan Melonjak Tinggi, Bagaimana Biayanya?
Sambut Ramadhan, Mendag Tekan Harga Bahan Pokok Agar Tidak Melambung
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan 1438 H
Kesalahan keuangan kedua selama Ramadan menurut Annissa adalah terkait penggunaan uang Tunjangan Hari Raya (THR).
Ia menjelaskan, “Kita biasanya belum atau tidak memikirkan THR untuk orang-orang yang bekerja untuk kita.”
“Jadi THR (yang kita terima) itu kebanyakan kita pakai misalnya untuk keperluan Ramadan, tapi kan kita mesti ngasih THR untuk mbak yang bantu di rumah, baby sitter, sopir, atau OB di kantor. Itu kan hak mereka dari kita juga,” jelas Annissa.
“Jadi dari situ yang mestinya kita sisihkan dulu (dari THR kita),” imbuhnya. []