JEDDAH—Konsulat RI di Jeddah mengimbau jemaah haji Indonesia untuk tidak mendekati atau menyentuh unta saat berada di tanah suci. Imbauan itu dikeluarkan demi alasan kesehatan. Sebab, unta merupakan penyebar virus MERS-CoV.
“Imbauan dari pemerintah agar beribadah jangan dekat-dekat dengan unta, jangan minum susu unta menyangkut kebersihannya,” ujar Konsul Jenderal RI Jeddah, M Hery Saripuddin.
BACA JUGA:Â Jemaah Haji yang Meninggal akan Dibadalkan, Biayanya Ditanggung Pemerintah
Menurut Hery, jemaah calon haji harus menahan diri untuk tak menyentuh unta. Apalagi, kata dia, memegang unta tidak termasuk dalam rukun haji.
“Kalau enggak penting-penting amat ngapain sih. Tidak mengganggu kemabruran seseorang jika tak menyentuh unta,” tegas Hery.
Senada dengan Hery, Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kuwat Hudoyo juga mengatakan jika imbauan menjauhi unta telah disosialisasikan kepada jemaah calon haji. Mereka juga dilarang berswafoto dengan hewan gurun ini.
“TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia) harus memantau, jangan ada yang selfie dengan unta, karena kita masih cukup harus waspada. Saya harap datang 392 dan pulang 392 juga, sehat. Dan Insya Allah ibadah hajinya mabrur,” kata Kuwat.
BACA JUGA:Â Sebagai Antisipasi, PPIH Siapkan 70 Ton Obat bagi Jemaah Haji
Sementara itu, Badan Layanan Haji (Mutawif) untuk Asia Tenggara telah mengeluarkan larangan keberadaan unta dan larangan menjual susu unta di Makkah, Masyair, dan sekitarnya selama musim haji. []
SUMBER: LIPUTAN6