TASIKMALAYA–Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengakui umat Islam sebagai pemeran penting dalam skenario perebutan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah. Hal tersebut disampaikannya di hadapan seribuan santri dan ulama ketika mengunjungi Kota Tasikmalaya, Selasa (21/6/2017) malam.
Ia menyebut, kelompok mayoritas Muslim yang memegang tonggak perjuangan kemerdekaan. Tak pelak, korban di kubu umat Islam dalam merebut kemerdekaan amat banyak jumlahnya. Ia juga tak memungkiri bahwa kelahiran TNI berkaitan erat dengan pasukan umat Muslim yang berjihad memerdekakan Indonesia.
“Yang perjuangkan bangsa Indonesia jadi merdeka dengan keringat dan darah adalah yang mayoritas muslim. Santri jadi bagian tentara keamanan rakyat kala itu. Itulah cikal bakal TNI,” katanya yang disambut gemuruh teriakan takbir para santri.
Selanjutnya, ia mengingatkan supaya santri dan ulama ikut merawat Pancasila. Sebab nilai-nilai Pancasila erat kaitannya dengan ajaran Islam seperti saling menghormati antar pemeluk agama, persatuan dalam perbedaan maupun keadilan sosial.
“Pancasila bagian dari Islam untuk Indonesia jadi tidak mungkin ulama disingkirkan. TNI harus merangkul ulama untuk merangkul masyarakat. Kita bersama jaga persatuan Indonesia,” ujarnya sembari hujan deras terus mengguyur.
Terakhir, ia mengucapkan terimakasih pada para santri karena TNI menjadi institusi paling dipercaya di Indonesia. Selain itu, ia berpesan agar para santri ikut mendorong kemajuan Indonesia sebagai negara Islam terbesar.
“Terimakasih, TNI dapat dipercayai nomor 1 di Indonesia dari institusi lain. Dan Indonesia harus jadi negara Islam besar di dunia,” ucapnya. []
Sumber: Republika