Table of Contents
THAWAF merupakan salah satu kegiatan ibadah yang dilakukan jamaah dalam rangkaian prosesi ibadah haji. Thawaf dilakukan dengan cara mengelilingi Kabah sebanyak tujuh putaran. Ada beberapa jenis thawaf haji dan umrah.
Berikut penjelasannya:
Jenis-jenis thawaf
1 Thawaf Qudum (thawaf kedatangan)
Thawaf ini merupakanthawaf yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada baitullah (kabah) ketika seorang jamaah tiba di Mekah.
Thawaf Qudum ini tidak termasuk dalam rangkaian ibadah haji. Namun, sebagian ulama berpendapat, hukum thawaf Qudum adalah sunah muakad. Jadi, thawaf ini dianjurkan bagi siapa saja yang datang ke Mekah.
BACA JUGA:Â 8 Syarat Thawaf dalam Ibadah Haji
2 Thawaf Umrah
Thawaf umrah merupakan salah satu rukun dalam ibadah umrah yang tidakboleh ditinggalkan. Jika tidak dikerjakan maka umrahnya dianggap batal.
Pelaksanaan thawaf umrah ini sendiri adalah setelah sa’i dan tahalul dengan memakai pakaian ihram.
3 Thawaf Ifadhah
Thawaf Ifadhah merupakan salah satu rukun dalam ibadah haji. Jika tidak dilaksanakan maka hajinya batal.
Jika thawaf ini dilakukan sebelum tahalul, maka thawaf dikerjakan dengan mengenakan pakaian ihram. Namun, jika jamaah sudah melaksanakan tahalul awal, maka thawaf Ifadhah bisa dikerjakan dengan mengenakan pakaian biasa. Kendati begitu, pelaksanaan thawaf Ifadhah tidak boleh dilakukan sebelum wukuf di Arafah.
Waktu untuk melakukan thawaf Ifadhah dimulai setelah lewat tengah malam pada 10 Dzulhijjah atau setelah bermalam di Muzdalifah, tanpa ada batas akhirnya. Setelah bermalam di Muzdalifah, jamaah boleh langsung berangkat menuju Mekah untuk melaksanakan thawaf Ifadhah tanpa harus melakukan jumrah aqabah di Mina.
4 Thawaf Nadzar
Thawaf ini dilakukan apabila terdapat nadzar yang wajib. Pelaksanaan tahwaf nadzar bisa disesuaikan waktunya dan dapat dikerjakan dengan mengenakan pakaian biasa.
5 Thawaf sunah
Thawaf ini boleh dilakukan kapan saja jika ada kesempatan untuk mengerjakannya. Tidak perlu diikuti sa’I dan boleh juga dikerjakan dengan mengenakan pakaian biasa.
BACA JUGA:Â Thawaf Wada, Momen Perpisahan Haji
6 Thawaf wada
Thawaf wada adalah bentuk penghormatan terakhir sebelum meninggalkan kota Mekah. Mengerjakan thawaf ini hukumnya wajib. Jika tidak dikerjakan, maka jamaah dikenakan dam, yaitu menyembelih kambing.
Sedangkan, bagi jamaah wanita yang sedang haid atau nifas, maka tidak diwajibkan melaksanakan thawaf wada. Cukup bagi mereka memandang kabah dari luar pintu masjid saja. Adapun, thawaf wada dapat dikerjakan setelah dia memutuskan akan meninggalkan kota Mekah.
Thawaf wada tidak perlu diikuti sa’I ataupun tahalul, dan bisa dikerjakan dengan mengenakan pakaian biasa. []
Referensi: Buku Pintar Muslim dan Muslimah/Karya: Rina Ulfatul Hasanah/Penerbit: Mutiara Media/Tahun: 2013