PALESTINA—Sebanyak 15 warga sipil terluka akibat gempuran jet tempur Israel yang menargetkan warga sipil di wilayah perbatasan antara Jalur Gaza dan wilayah-wilayah pendudukan, Jumat (8/12/2017) malam.
Jet-jet tempur Israel juga mengincar kamp-kamp militer Palestina yang dimiliki faksi perlawanan.
Menurut laporan PIC, korban luka sudah dievakuasi ke rumah sakit yang dibangun Indonesia, akibat pemboman ke pangkalan militer di dekat “Sheikh Zayed Towers” Jalur Gaza utara.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan, pesawat-pesawat tempur Israel menargetkan warga sipil di dekat rumah sakit Indonesia. Dan ketika ambulans tim medis menuju TKP, sejumlah roket juga menyerang mereka sehingga banyak di antara warga sipil yang terluka.
Sumber militer Israel mengklaim pihaknya yang menjadi pelaku penyerangan di dua lokasi di Jalur Gaza. Kompleks pelatihan dan gudang senjata milik Hamas.
Segera setelah itu, pasukan Israel membom pangkalan 17 di daerah Atatra Beit Lahia dan sebuah kantor polisi di daerah Sudan utara Gaza.
Namun, pasca serangan tentara Israel ke Gaza, militer Israel mengklaim bahwa sebuah rudal balasan telah ditembakkan dari Jalur Gaza dan menghantam permukiman Sderot, Sdot HaNegev dan Shar Hanegev, sebelah selatan Palestina jajahan 48.
Sementara itu, surat kabar Yedioth Ahronoth menyebutkan bahwa tentara Israel telah memberikan instruksi kepada penduduk permukiman di wilayah serambi Gaza untuk mengungsi ke tempat- tempat penampungan.
Kondisi ini terjadi di tengah ketegangan akibat deklarasi Presiden AS Donald Trump, Rabu lalu yang mengakui Al-Quds sebagai ibu kota negara Israel.
Sementara itu, dua warga Palestina gugur syahid dan ratusan lainnya terluka dalam bentrokan sengit antara pasukan Israel dengan para pejuang intifadhah Al-Quds, Jum’at (8/12/2017). Mereka marah dan menolak dengan tegas deklarasi Trump yang menganggap Yerusalem sebagai ibu kota Israel. []