SUATU hari Rasulullah SAW pernah marah gara-gara seekor anak anjing yang bersembunyi di rumahnya. Bahkan Malaikat Jibril batal menemui Rasulullah SAW karena di dalam rumahnya terdapat anjing.
Dari ‘Aisyah ra bahwa ia berkata, “Rasulullah SAW mengambil janji dengan Jibril as agar dia mendatanginya pada suatu saat. Lalu tibalah saat tersebut, namun Jibril belum juga datang menemuinya, sementara di tangannya ada sebatang tongkat lalu beliau melemparkannya dari tangannya seraya mengatakan,
“Allah tidak pernah menyalahi janjiNya begitu pula dengan Rasul-RasulNya.”
BACA JUGA: Kenapa Tak Boleh Pelihara Anjing di Dalam Rumah?
Kemudian beliau menoleh, tiba-tiba ada seekor anak anjing di bawah tempat tidurnya, lalu beliau bersabda,
“Wahai ‘Aisyah! sejak kapan anak anjing ini masuk ke tempat ini?”
‘Aisyah menjawab, “Demi Allah, aku tidak tahu.”
Lalu beliau memerintahkan kepada seseorang sehingga anak anjing tersebut dikeluarkan. Kemudian datanglah Jibril. Lalu Rasulullaah SAW menyapa Jibril, “Engkau berjanji kepadaku, dan aku duduk menunggumu, namun engkau tidak segera datang.”
Jibril menjawab, ‘Aku tidak segera datang karena ada anak anjing di rumahmu. Sesungguhnya kami (para Malaikat) tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada anjing atau gambar (dari makhluq yang bernyawa).’” (HR. Muslim, Kitab Al-Libaas bab Tashwiir Shuurotil Hayawaan… (An-Nawawi XIII/307, no.5478).)
Oleh karena itu, setiap muslim yang memasukkan seekor anjing ke dalam rumahnya tanpa kepentingan darurat, hendaklah ia bertaubat kepada Allah SWT dan memahami kisah dari Rasulullah ini.
Muslim juga dilarang memelihara anjing untuk dijadikan hiasan dan menjadi kebanggan seperti yang dilakukan orang-orang kafir.
BACA JUGA: Pesan Nabi Ketika Dengar Kokok Ayam, Lolongan Anjing dan Ringkikan Keledai
Pada dasarnya memelihara anjing adalah sikap lancang dan maksiat, dirimu sendiri yang mengharamkan diri untuk berdampingan dengan Malaikat rahmat. Oleh karena itu ambillah petunjuk dengan petunjuk Rasulullah SAW niscaya engkau akan selamat dan bahagia di dunia dan akhirat.
Malaikat yang tidak masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat anjing atau gambar makhluk bernyawa adalah Malaikat yang selalu berkeliling untuk membawa rahmat, kebaikan, keberkahan, dan istighfar.
Adapun Malaikat para pencatat amal, pencabut nyawa, mereka memasuki tiap-tiap rumah dan tidak menjauh dari manusia, karena mereka diperintahkan oleh Allah. []
Dikutip dari “Mawaaqif Ghodhiba fiiha Nabiyyu” Khumais As-Sa’id. Edisi terjemah; “Pelajaran Penting Dari Marahnya Nabi”. Hal. 48-53. Penerbit Pustaka Ibnu Katsir.
SUMBER: KISAH ISLAM