SEKOLAH asrama biasanya penuh aturan, kaku, dan tak jarang membuat para muridnya tertekan dengan kurikulum yang padat dan membosankan, serta bangunan asrama lama yang menyeramkan. Namun, Jakarta Islamic Girls boarding school (JIGSc) tampil beda di antara sekolah berasrama lainnya untuk perempuan.
Dibangun sejak 2017, JIGSc hanya membuka kelas SMP dan SMA. Tiap kelas diisi 12-16 anak dan metode pembelajaran yang diterapkan sangat unik, yaitu “Mendidik dengan Cara Ibu”.
Pendiri JIGSc, Hj. Fifi Proklawati Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D. menginginkan sekolah berasrama untuk perempuan yang suasana belajarnya sesuai dengan rasa kewanitaan.
Mam Fifi, begitu ia biasa disapa, bahkan tak ingin menyebut sekolah berasrama itu seperti pondok pesantren, melainkan rumah bagi para santrinya.
BACA JUGA:Â Mam Fifi, Pemilik Jakarta Islamic School, Sulap Halaman Sekolah Jadi Taman Indah Wisuda
“Tahfiz home schooling for girls di Villa Sakinah, bukan boarding tapi rumah atau house,” ujar Mam Fifi, Selasa (9/3/2021).
Di rumah itu, anak-anak belajar thinking skill dan bahasa Inggris, belajar masak dan membuat kue bersama dengan gurunya.
“Enak di boarding yang cewek-cewek semua. Mereka masak-masak sama gurunya. Enakan di boarding daripada di rumah, kalau di rumah bosan, tidur melulu,” komentar salah satu santri.
Saking serunya kegiatan di JIGSc, Mam Fifi bahkan sempat mengatakan, “JIGSc: mendidik dengan santai saja.”
Kegiatan para santri JIGSc di akhir pekan adalah keterampilan dan juga ekstrakurikuler.
“Anak-anak JIGSc sibuk setiap hari ujian Matematika, Bahasa, dll. Di akhir pekan, mereka membuat cupcakes dengan 5 telur,” kata Mam Fifi, Ibu dari 4 anak tersebut.
Juli 2020, JIGSc dibangun dengan sedih karena tidak jelas kapan anak-anak akan masuk. Tapi, Mam Fifi tetap membuat dan membangunnya, berharap menjadi amalan tersendiri di akhirat.
“Tak ada skenario separah apapun tanpa Allah tahu. Mintalah pada-Nya agar skenario apapun, kita mudah menjalankannya dan mengantarkan kita pada surga-Nya,” tandas Mam Fifi.
Sementara itu, para ustazah tetap memberikan pelajaran melalui daring.
“Pembelajaran online di JIGSc, guru-guru membuat rekaman untuk pembelajaran.
“Sesuatu itu adalah rezeki. Apabila kita sudah upayakan sungguh-sungguh dan hasilnya di atas yang kita inginkan, Alhamdulillah,” jelas Mam Fifi.
BACA JUGA:Â Inspiratif, Proses Kreatif Pembelajaran Daring Jakarta Islamic School selama Masa Pandemi
JIGSc digawangi oleh para ustazah dari berbagai latar belakang pendidikan. Mam Fifi telah menghibahkan seluruh halaman rumah kebun singkong serta seluruh kandang kuda untuk pembangunan tahfiz homeschooling.
Mam Fifi berharap para orang tua memiliki kesamaan visi dan hati dengan para ustazah.
“Para ortu diharapkan memiliki kesamaan visi dan hati dengan para ustazah. Satu kelas hanya terima 12-16 anak,” kata Mam Fifi.
Untuk membuat para santri merasa nyaman dan betah di boarding, bangunan JIGSc serta kamar-kamar santri didesain cantik dan Instagramable.
“Jangan bermimpi akan ada asrama putri yang besar dan mewah. Itu hanyalah villa kecil dengan luas tanah hanya 7.000 meter yang cantik dan hangat penuh cita-cita dan cinta. Mendidik dengan cara ibu,” jelas Ibu 4 anak itu.
Mam Fifi mengatakan bahwa anak perempuan memang lebih baik di rumah.
“Saya sendiri memiliki opini anak perempuan lebih baik di rumah tapi banyak orang tua yang menyatakan belum memiliki kesanggupan untuk mendidik anaknya sendiri dan banyak muslimah ikhlas baik hati yang bersedia untuk menjadi gurunya,” katanya.
Mam Fifi pun memutuskan akan tinggal bersama mereka.
“Akupun akhirnya memutuskan untuk berenang bersama mereka dan akan tinggal bersama mereka. Semaksimal mungkin menjadi pengganti bunda bagi mereka, bersama para ustazah ikhlas yang cantik dan baik hati untuk kemudian kembali pada bunda yang sesungguhnya setiap bulan sekali,” ungkap lulusan doktor di AS itu.
JIGSc merupakan bagian dari Jakarta Islamic School yang didirikan oleh Mam Fifi. JISc menerapkan tiga kurikulum dalam pembelajarannya.
BACA JUGA:Â Lima Wahana Seru di JISc Performance Day 2020
“Programnya: tahfiz, internasional kurikulum Edexcell UK, Islamic Program, Diknas, skill keputrian dan rumah tangga, serta business muslimah,” tuturnya.
‘Home Schooling Boarding School; Jakarta Islamic Girls Boarding School’ berlokasi di Lemah Neunet, Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Para alumnus JISc juga tercatat melanjutkan kuliah di beberapa universitas di luar negeri, yaitu di AS, UK (London), Jerman, Belanda, Polandia, Prancis, Yordania, Turki, Madinah, Malaysia, Australia, China, dan Singapura, Jepang.[]