PALESTINA—Gerakan Jihad Islam menyatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk mengurangi kekerasan antara Jalur Gaza yang terkepung dan Israel, Sabtu (27/10/2018). Artinya, Jihad Islam siap melawan balik Israel sebagai hasil dari upaya mediasi Mesir.
Daoud Shehab, seorang juru bicara Jihad Islam, kelompok pejuang yang kadang-kadang beroperasi secara independen di Gaza, mengatakan bahwa kesepakatan telah dicapai untuk gencatan senjata dengan Israel dengan bantuan intervensi Mesir.
BACA JUGA: Pasukan Israel Curi Organ Tubuh Anak-Anak Palestina
“Setelah kontak antara kepemimpinan Jihad Islam dan saudara-saudara di Mesir, disepakati bahwa gencatan senjata komprehensif akan segera dimulai,” kata Shehab.
“Jihad Islam akan mematuhi gencatan senjata jika pendudukan (Israel) melakukan hal yang sama,” tambahnya.
Selain itu, setelah serangan Israel menargetkan Gaza, Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, bertemu dengan pejabat senior militer Israel di Tel Aviv untuk menilai situasinya.
Sebelumnya pada Sabtu, pesawat tempur Israel telah melakukan 91 serangan udara di Gaza “sebagai tanggapan” terhadap 34 roket yang ditembakkan dari Gaza ke Israel. 17 di antaranya dihadang oleh sistem pertahanan udara Iron Dome, menurut pernyataan tentara Israel.
BACA JUGA: Diserang Rudal Israel, RS Indonesia di Gaza Alami Kerusakan
Perlu diketahui bahwa Israel telah melakukan penghancuran terhadap Gaza sejak 2008. Termasuk merusak perairan, sanitasi, energi, dan fasilitas medis daerah itu, ditambah dengan rekonstruksi yang lambat karena blockade. Akibat serangan tersebut, PBB telah memperingatkan bahwa Gaza bisa “tidak bisa dihuni” pada 2020. []
SUMBER: MAAN