BERNAFAS, makan, berjalan, dan beraktivitas adalah kemampuan alami manusia. Namun tak banyak orang yang memikirkan bagaimana fungsi dasar ini terjadi. Misalnya, ketika makan buah, kita sering tidak memikirkan bagaimana buah itu bisa memberi manfaat bagi tubuh. Satu-satunya hal yang kita tahu adalah makanan itu mengenyangkan.
Sementara pada saat yang sama, tubuh kita melakukan proses yang sangat rinci dan tidak pernah terbayangkan, “Bagaimana tubuh bisa menjadikan makanan sebagai sesuatu yang menyehatkan?”
BACA JUGA: Masya Allah, Bukti Kekuasaan Allah atas Penciptaan DNA
Sistem pencernaan berlangsung segera setelah sepotong makanan masuk ke dalam mulut. Pada proses pertama, air liur membasahi makanan dan dihancurkan oleh gigi, yang selanjutnya meluncur ke kerongkongan.
Kerongkongan mendorong makanan ke lambung di mana keseimbangan yang sempurna sedang bekerja. Di sini, asam klorida yang ada di perut mencerna makanan. Asam ini sangat kuat sehingga tidak hanya mampu melarutkan makanan tetapi juga dinding lambung.
Tentu saja, kesalahan seperti itu tidak diizinkan dalam sistem yang sempurna ini. Untuk itu munculah lendir yang disekresikan selama proses pencernaan guna menutupi semua dinding perut dan memberikan perlindungan yang sempurna terhadap efek merusak dari asam klorida. Dengan demikian lambung tidak sampai memakan dirinya sendiri.
Hal yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa evolusi sama sekali tidak dapat menjelaskan sistem yang dirangkum secara singkat di atas. Evolusi menyatakan bahwa organisme kompleks saat ini telah berevolusi dari bentuk primitif melalui akumulasi perubahan struktural kecil secara bertahap. Namun, sebagaimana dinyatakan dengan jelas, sistem pencernaan sama sekali tidak dapat dibentuk selangkah demi selangkah, melainkan sudah jadi dengan sempurna alias ada penciptanya.
Saat makanan masuk ke dalam lambung, cairan lambung memecah makanan sebagai akibat dari serangkaian perubahan kimiawi. Tidak mungkin makhluk yang masih dalam proses evolusi mampi melakukan transformasi kimiawi terencana. Makhluk hidup yang tidak dapat mengembangkan kemampuan ini secara mandiri, tidak akan dapat mencerna makanan yang dimakannya dan akan mati kelaparan akibat sejumlah makanan yang tidak tercerna di dalam perutnya.
BACA JUGA: Hati-hati, Inilah 8 Makanan yang Dapat Menurunkan Kecerdasan
Selain itu, selama sekresi asam yang larut ini, dinding lambung secara bersamaan harus menghasilkan sekresi yang disebut lendir. Jika tidak, asam di lambung akan merusak lambung. Oleh karena itu, agar kehidupan berlanjut, lambung harus mengeluarkan kedua cairan (asam dan lendir) pada saat bersamaan. Ini menunjukkan bahwa ini bukanlah evolusi secara kebetulan terjadi selangkah demi selangkah melainkan ciptaan yang disengaja dengan sistem yang utuh.
Semua ini menunjukkan bahwa tubuh manusia menyerupai pabrik besar yang terdiri dari banyak mesin kecil yang bekerja bersama dalam harmoni yang sempurna. Sebagaimana semua pabrik memiliki perancang, insinyur, dan perencana, tubuh manusia juga memiliki “Pencipta yang Agung” yakni Allah SWT. []
SUMBER: ISLAMRELIGION