HARI Kamis kemarin, saya dan anak-anak Qonuni Akhwat di Kuttab Al-Fatih mengadakan agenda tukar kado di kelas, saling bertukar hadiah. Kami mengumpulkan semua kado dari masing-masing santri. Terkumpul kado sebanyak 15, 14 dari santri dan satu dari saya.
Kami membuat aturan, semua kado diberi nomor dari 1-15, kemudian kami membuat nomor di sobekan kertas kecil. Masing-masing dari kami mengambil nomor tersebut. Itu aturan yang pertama. Aturan yang kedua, setiap yang menerima kado harus menyebutkan kelebihan dan ungkapan cintanya kepada orang yang sudah memberikan kado tersebut.
Kesepakatan sudah kami buat. Sampailah waktunya untuk mengambil nomor…
Semua sudah mengambil nomor kado yang berhak diambil. Alhamdulillah semua sudah memiliki hadiah terbaiknya…
Tiba waktunya membuka kado dan mengungkapkan kelebihan dan cinta kepada si pemberi kado. Semua santri mengungkapkan perasaannya kepada temannya.
Sampailah giliran salah satu santri yang mendapat kado dari saya.
Namanya Hurin…
Belum kata-kata itu terucap dari bibirnya, air matanya sudah membasahi matanya yang indah.
Hurin mengatakan, “Di awal, banyak yang mengatakan kalau Ustadzah itu galak, tapi ternyata tidak… Kalaupun Ustdzahh galak karena Ustadzah sangat menyayangi kita semua. Ustadzah menginginkan yang terbaik bagi kita, saya menyayangi Ustadzah karena Allah…
“Kalau di surga nanti saya tidak melihat Ustadzah, saya berjanji akan mencari Ustadzah…
“Dan saya juga titip, seandainya Ustadzah tidak melihat saya di surga, maka carilah saya.”
Semua santri menangis…
Perasaan bahagia dan terharu memenuhi dada ini. Ungkapan yang begitu dalam dari seorang santri yang baru berusia 10 tahun, terucap dengan lantang dan lembut dengan tatapan yang penuh cinta sudah memberikan kebahagian yang luar biasa yang tidak bisa ditukar dengan apapun… []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word.Â