SAUDARAKU,
Hidup ini memang memerlukan hiburan. Sebab, kita tak bisa selamanya berada dalam ketegangan. Kita juga membutuhkan waktu untuk sekedar bersenda gurau dengan sesama. Meskipun begitu, sebagai orang yang berakal dan beriman kepada Allah SWT, kita harus senantiasa melakukan sesuatu dengan tidak keluar dari syariat-Nya. Termasuk dalam hal bercanda.
Saudaraku,
Abu Hatim RA berkata, “Yang wajib atas orang cerdas menggunakan canda yang berdampak baik. Tidak bertujuan untuk menyakiti siapa pun dan tidak gembira atas musibah orang lain.”
Seringkali kita melupakan akan hal ini. Banyak orang-orang bercanda demi membuat orang lain tertawa, tapi membuat beberapa orang tersakiti. Inilah yang harus kita hindari. Manusia yang cerdas itu, dapat mencairkan suasana tanpa harus mengorbankan orang lain.
Saudaraku,
Ingatlah, canda yang tidak memperhatikan ketentuan dalam Islam, maka akan membawa keburukan. Salah satunya ialah membuat wajah kita menjadi hitam. Itu bukan berarti yang nampak pada diri kita, melainkan dibalik itu, aura dari wajah kita akan terlihat tidak lagi bersinar. Cahaya keimanan menjadi pekat akibat canda yang dipenuhi dengan dosa.
Hal ini senada dengan apa yang dikatakan oleh Abu Hatim RA, “Canda apabila di dalamnya ada dosa, maka akan menghitamkan wajah.” Wallahu ‘alam. []
Referensi: Ensiklopedi 1000 Nasihat Para Ulama/Karya: Mubasysyiroh Binti Mahrus Ali/Penerbit: Zam Zam Mata Air Ilmu