Masalah bisa hadir dari siapa saja, baik dari pihak istri, suami atau bahkan mungkin pihak luar sekali pun. Hal itu tak menutup kemungkinan akan terjadi di saat yang tidak diduga. Salah satu kendala yang sering terjadi pada saat ini ialah datang dari pihak istri. Ya, banyak seorang istri yang kini mulai berani menentang suaminya, bahkan ia tak ragu lagi untuk memaki atau pun menghina suaminya sendiri. Astagfirullah. Jika sudah demikian, apa yang harus dilakukan oleh kita, sebagai suami?
Dalam menghadapi istri yang berperilaku seperti itu, hendaknya Anda bersabar. Kesabaran akan menjadi penguat bagi diri Anda. Ketika sang istri dengan seenaknya mengeluarkan kata-kata berupa makian kepada Anda, jangan Anda membalas dengan hal serupa. Inilah yang menjadi ujian bagi Anda. Jika Anda mampu bersabar, insya Allah, Allah akan memberikan kemudahan bagi Anda.
Selain itu, Anda juga perlu menasihati istri yang bersikap seperti itu kepada Anda. Jikia dibiarkan, ia akan semakin melunjak, seakan-akan apa yang dilakukannya sudah benar. Maka dari itu, nasihat menjadi suatu langkah yang harus Anda lakukan, agar ia mengerti bagaimana kedudukan yang baik sebagai seorang istri. Menasihati ya bukan memarahi, artinya harus dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.
Namun, jika tetap saja taka da hasil dari usaha yang telah Anda lakukan, maka Anda boleh mengancamnya dengan perceraian. Apabila tetap saja tak ada hasil atau justru ia meminta talak atau setuju atas hal tersebut, maka Anda boleh menalaknya. Dengan catatan, Anda benar-benar tidak lagi bisa sabar dalam menghadapinya. []
Sumber: Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin/Website Syaikh Ibnu Jibrin/150 Problem Rumah Tangga yang Sering Terjadi/Nabil Mahmud/Aqwam