JIKA memang sudah berjodoh InsyaAllah kelak Allah SWT akan mempersatukanmu dengan dia yang selalu kamu impikan. Tak peduli apakah saat ini kau mengenalnya atau tidak.
Tak usah merusak diri dengan berpacaran, sebab kalau memang berjodoh Allah SWT akan menyatukanmu dalam ikatan suami istri.
BACA JUGA: Paket Jodoh Complete dari Allah
Kalau memang sudah sama-sama ada rasa tapi belum siap menikah sama-sama mendekatkan diri pada Allah saja, insya Allah kelak kamu dan dia akan bersatu.
Jika memang jodoh, kelak Allah SWT akan menyatukan kamu dan dia dalam ikatan pernikahan bukan ikatan pacaran. Allah SWT tak akan menyatukanmu hambanya yang baik dalam ikatan yang mengada-ngada.
Kalau kamu maksa pacaran berarti kamu memang memaksa untuk pacaran karena alasan takut kehilangan, berarti kamu tidak percaya akan takdir Allah SWT.
Karena sebaik-baiknya ikatan untuk menyatukan dua manusia yang bukan mahram (sodara) adalah ikatan pernikahan bukan pacaran.
Maka biarlah takdir Allah yang menyatukan kalian dalam ikatan pernikahan.
Jangan merusak diri dengan berpacaran, tak ada pacaran yang islami atau membawa kebaiakan, pacaran itu lebih banyak mudradnya untuk kalian berdua terutama bagi dirimu.
Biarlah sementara waktu menjadi sodara seiman hingga waktunya perkawinan menyatukan kalian.
Kalaupun memang harus berjuang, mari kita sama-sama berjuang memantaskan diri di jalan kebaikan tak seharuskan kita menjalankan ikatan yang tak benar.
Agar kelak tak ada dosa untuk kita pun juga luka hati diantara kita berdua jika pada akhirnya ternyata Allah tidak menjodohkan kita.
Tak peduli sejauh manapun kita berpisah dan kita tinggal saat ini, kalau memang sudah jodoh, pada akhirnya kita akan menikah.
Biarlah semua menjadi rahasia Allah dan menjadi urusan Allah untuk menyatukan kita kelak, sat ini yang perlu ita lakukan adalah berdoa semoga dipersatukan bukan pacaran.
Sesuatu yang wajar bila kita memiliki rasa suka pada lawan jenis, itu manusiawi yang tak dapat kita pungkiri atau tidak dapat kita tolak.
Kita diberi kesempatan untuk berpikir, untuk menilai dan merasakan, manakah cinta yang benar-benar baik untuk kita? yang tak akan membawa kita pada kesesatan yang mengantarkan kita pada dosa.
Jangan pernah menjadi bodoh, menilai seseorang yang tengah kita sukai, seseorang tengah dekat dengan kita adalah jodoh kita.
Jangan hanya karena rasa nyaman, sebuah perhatian, dan sebuah kedekatan yang cukup intens lalu kau merasa dia adalah jodoh mu. Ingat sebelum ada akad, dia bukanlah hak mu, dia bukanlah milikmu.
Jangan hanya karena merasa saling mengerti dan punya banyak kecocokan diantara kalian, lantas kau merasa dia adalah jodohmu.
Ingat sedekat apapun saat ini, belum tentu pada akhirnya akan berjodoh. Kalau pun harus berjuang, saling mengenal lebih dalam jangan sampai kau terlalu mendalami hubungan mu, karena pada akhirnya kalau tidak jodoh hanya akan menjadi luka.
Berusahalah untuk menjalin hubungan pertemanan saja, sedekat apapun hubunganmu saat ini, sekalipun ada niatan ingin menikah cobalah menganggap hubungan mu hanyalah sebuah pertemanan.
Sebab jika ada ikatan, kau akan merasa terikat, kau akan merasa memilikinya. Jika ada ikatan keinginan-keinginan akan masa depan bersama akan semakin tinggi, hingga bisa membuat lupa diri bahwa pada akhirnya belum tentu bisa bersama meski sudah diseriusin.
Satu hal lagi yang kadang tak bisa kita hindari, ialah ketika kita ada dalam sebuah hubungan khusus sebelum akad, kemungkinan-kemungkin melakukan dosa kecil bersama, sangatlah bisa terjadi.
Entah, karena kelaia-kelalain kecil yang menjadi lupa untuk mendekatkan diri, atau paling buruk ialah melakukan maksiat yang menjadi dosa besar seumur hidup.
Apapun yang kamu lakukan saat ini bersama orang yang kamu rasa paling baik dan paling mengertimu, akan mempengaruhi masa depanmu.
BACA JUGA: Ikhtiar Mendapatkan Jodoh Betulan
Tentu saja jika yang kamu lakukan adalah hal baik yang tidak merugikan siapapun terutama dirimu, kelak akan mendatangkan kebaikan padamu.
Begitu juga sebaliknya, keburukan dan kesalahan yang kamu lakukan saat ini sedikit banyak akan mempengaruhi masa depanmu. Semoga kita sama-sama bijak dalam membangun sebuah hubungan, demi kebaikan masa depan yang indah. []