MEMPERCANTIK diri memang suatu hal yang dianjurkan untuk dilakukan. Karena sesungguhnya Allah itu indah, dan mencintai keindahan. Maka kita sebagai hamba-Nya, penting untuk bisa memperindah diri. Jangan sampai kita tidak menjaga kebersihan, kerapihan, sehingga orang lain tidak mau bersama kita.
Mempercantik diperbolehkan, tetapi harus dengan sesuatu yang diperbolehkan oleh syariat, dan tujuan mempercantiknya bukan untuk diperlihatkan pada laki-laki yang bukan muhramnya. Serta tidak berlebih-lebihan.
BACA JUGA: Muslimah, Kalau Mau Dandan, ya Begini
Ada kisah Rasulullah yang menceritakan seorang wanita yang suka berhias, tetapi ia berhiasnya untuk laki-laki yang bukan mahramnya.
Fatimah binti Muhammad SAW dan suaminya, Ali bin Abi Thalib pernah melihat Rasulullah menangis. Keduanya lalu bertanya, “Wahai Rasulullah. Kenapa engkau menangis seperti itu?”
Rasulullah pun menjawab, “Aku pernah dibawa malaikat Jibril untuk melihat para penghuni neraka ketika malam Isra Miraj. Aku melihat penghuni neraka itu sebagian kaum wanita. Mereka disiksa di neraka dengan bermacam-macam siksaan berat dan mengerikan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis.”
“Wahai, Ayahanda. Seperti apakah siksaan yang terjadi pada wanita-wanita itu?” tanya Fatimah.
BACA JUGA: Awas! Cara Berdandan Ini Ternyata Terlarang bagi Muslimah
“Aku melihat ada perempuan yang memakan badannya sendiri. Sungguh sangat memilukan. Ia disiksa seperti itu, karena semasa hidupnya ia pernah berhias untuk laki-laki yang bukan mahramnya. Selain itu ia juga suka mengumpat untuk orang lain.
Maka Rasul pun berpesan kepada kaum wanita, agar tidak berhias secara berlebihan, menyambung rambut, mencukur alis, mengukir gigi, memakai wewangian bukan untuk suaminya, memanjangkan kuku, dan berhias menyerupai kaum laki-laki. Selain itu juga, suka mengumpat untuk orang lain. [ ]
Referensi: Adab Haraian/Rahayu Ummi Farida. Dkk/Luxima.Jakarta timur.2007