MENCINTAI, artinya engkau rela berkorban untuk apapun dan siapapun yang engkau cintai.
Jika engkau cinta, maka engkau berkorban untuknya. Bukan menuntut ia berkorban untukmu.
Dalam pernikahan, cinta itu artinya engkau rela mengorbankan ada impian dan harapan yang bisa jadi tidak bisa engkau dapatkan darinya dan bersamanya.
Cinta itu artinya engkau merelakan ada mimpi dan keinginan yang bisa jadi tidak bisa engkau dapatkan darinya dan bersamanya.
BACA JUGA: Ternyata Cinta
Engkau selalu terobsesi untuk memberi dan melakukan hal terbaik bagi pasangan. Engkau tidak menuntut, namun engkau selalu memberi.
Inilah karakter para pecinta sebagaimana diungkapkan oleh Ibnu Atha’illah, “Pecinta bukanlah orang yang mengharapkan imbalan atau upah dari kekasihnya. Sebenar-benar pecinta adalah yang sanggup berkorban untukmu, bukan yang menuntut pengorbanan darimu.”
Maka engkau nyatakan dengan tegas kepada pasanganmu, “Aku selalu siap sedia berkorban untukmu”.
Bukan tuntutan, “Engkau harus selalu siap sedia berkorban untukku”. Karena tuntutan seperti ini adalah gaya penguasa. Bukan karakter pecinta.
Siap berkorban? Siap merelakan? Siap memberikan yang terbaik untuk pasangan? Jika siap, artinya kamu cinta. []
SEUMBER: PAKCAH