SETIAP istri tentu menginginkan agar sang suami tetap di dekatnya. Pergi dan berjalan-jalan bersama. Tapi pernah kita jumpai permasalahan bahwa suami lebih mengutamakan teman-temannya dibandingkan dengan keluarganya sendiri. Di sini perlu kita pahami bahwa ada dua tipe laki-laki setelah menikah.
Pertama, seseorang laku-laki yang jika telah menikah, ia melupakan keluarga dan teman-temannya. Istri menjadi perhatian utamanya. Ia selalu berada di rumah dan mengabaikan hubungan sosialnya. Biasanya, laki-laki semacam ini mudah mengalami perubahan. Oleh karena itu mereka dapat mengubah jalan hiudp mereka dengan cepat. Hanya saja, sudah beberapa lama, sekitar 6 bulan atau satu tahun ia akan kembali mengingat hubungan sosialnya. Hingga ia akan kembali kepada teman-temannya dan meninggalkan istrinya.
Kedua, lelaki yang sulit beradaptasi dengan kehidupan yang baru setelah menikah. Hal ini terjadi karena ia termasuk laku-laki yang tidak mudah melakukan perubahan. Sikapnya monoton dan ia tidak menyukai perubahan maka ia lari dari kehidupan rumahtangga.
Selain alasan di atas, ada beberapa hal yang harus istri ketahui:
Pertama, suami yang berada jauh dari istri akan lebih mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan kehidupan rumahtangganya.
Kedua, keberadaan seorang istri yang tinggal bersama keluarganya membuat suami merasa tidak hawatir dengan kondisi intrinya. Maka dari itu ia bebas keluar rumah dan bergabung dengan teman-temannya.
Ketiga, beban pekerjaannya yang terlalu berat mengharuskannya mencari hiburan. Hiburan ini lebih banyak ia dapatkan dari teman-temannya karena intensitas pertemuan yang tidak terlalu sering menjadikannya lebih menyenangkan.
Keempat, mungkin teman-temannya belum menikah. Karena itu mereka bebas untuk asyik bersama.
Kelima, biasanya seorang laki-laki atau pemuda ingin berpenampilan seperti laki-laki sejati yang tidak memerhatikan istrinya.
Namun sadarilah wahai istri, jika saat ini suami Anda selalu keluar rumah dengan teman-temannya, maka suatu saat nanti akan menjadi sebaliknya. Akan terjadi keakraban yang sangat antara istri dan suami. Ini disebabkan oleh perasaan kebersamaan dan pergaulan, dan anak-anak yang akan terlahir. Sehingga pada saat itulah loyalitasnya akan diberikan kepada keluarganya.
Akan tetapi, agar semuanya itu bisa terwujud, ada beberapa yang harus dilakukan oleh seorang istri.
Pertama, bersabar dan bersabar sebisa mungkin.
Kedua, apabila suami pulang ke rumah, jadilah sebagai kekasih yang sangat memesona.
Ketiga, gunakanlah pemikat yang halal, seperti kata-kata yang manis dan menggairahkan.
Keempat, ingatkanlah ia dengan kemah lembut.
Kelima, pintar-pintarlah mengetahui apa yang ia sukai.
Keenam, janganlah kehabisan kesabaran. Karena istri akan menjadi pemenang di hari nanti, jika : meminta pertolongan Allah dan mengikhlaskan niat, tidak pernah putus asa dan menggunaka akal secara baik. []
Sumber: 150 Problem Rumah Tangga yang Sering Terjadi/Nabil bin Muhammad Mahmud/Aqwam/2010