Oleh: Silpi Asdianti
Mahasiswa
tikhaliyo07@gmail.com
JILBAB biasa dikenal sebagai penutup aurat bagi seluruh wanita muslimah, hijab pun sudah dikenal sejak zaman nabi dahulu. Sampai saat ini pun jilbab sudah terkenal di berbagai belahan dunia. Secara bahasa, jilbab berasal dari kata al jalb, Adapun jilbab sebagai salah satu mahkota wanita muslimah yaitu hijab adalah perintah dari Allah SWT kepada seluruh wanita muslimah di muka bumi ini.
BACA JUGA: Kenapa Aku Enggan Berjilbab?
Hal ini dijelaskan dalam Alquran: ”Katakanlah kepada wanita yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An Nur: 31)
Jilbab memiliki beberapa keistimewaan bagi wanita muslimah, di antaranya:
1. Sebagai salah satu cara wanita muslimah dalam mentaati perintah Allah SWT
2. Agar wanita muslimah lebih mudah dikenali
3. Mampu melindungi wanita muslimah dari ancaman buruk, gangguang jahat dan hasrat dari lelaki yang bukan muhrimnya
4. Terjaga dari fitnah
5. Lebih terhormat serta mampu memuliakan wanita muslimah
Beberapa poin di atas merupakan salah satu keistimewaan jilbab bagi wanita muslimah. Terdapat banyak keistimewaan lainnya yang merupakan keuntungan dari wanita muslimah dengan menggunakan jilbab. Pada zaman nabi dahulu jilbab sudah diwajibkan bagi seluruh wanita muslimah, terbukti dalam firman Allah Ta’ala menyebut istilah jilbab:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin agar hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka…” (QS. Al Ahzab: 59).
Secara umum, perbandingan wanita muslimah yang menggunakan jilbab dengan yang tidak menggunakan jilbab pun sangat terlihat beda dari sudut pandang keamanannya. Di Negara Barat secara mayoritas wanitanya tidak memakai jilbab sedangkan dibandingkan dengan Negara Arab secara mayoritas wanitanya menggunakan jilbab. Jika dilihat dari segi keamanan bagi wanitanya, wanita arab yang menggunakan jilbab terlihat lebih terlindungi dan juga dihormati.
Ada sebuah percakapan antara pemuda ateis dan pemuda muslim. pemuda ateis ini menanyakan kepada pemuda muslim perihal wajibnya wanita muslim menggunakan jilbab, lalu pemuda muslim ini menjawab dengan jawaban yang membuat pemuda ateis ini terkejut dan merenungkan jawaban pemuda muslim tersebut.
Lalu apa yang dijawab oleh seorang pemuda muslim tersebut? Pemuda muslim tersebut menjawab demikian “keistimewaan wanita kami dengan menggunakan jilbab lebih mulia dibandingkan wanita kalian yang tidak menggunakan jilbab. Ibaratkan ada dua orang wanita yang satunya wanita kalian (ateis) dan satunya wanita kami (muslimah) lalu dua wanita itu kita ibaratkan dengan dua buah permen. Tetapi satu buah permen yang sudah terbuka dan sudah dihinggapi banyak lalat, sedangkan permen yang satunya masih terbungkus rapi dan bersih. Lalu anda lebih memilih yang mana? Tentu saja anda memilih permen yang masih terbungkus rapi dan bersih tersebut. Begitulah perumpaan wanita kami (muslimah) yang menggukan jilbab yang menutup auratnya dan hanya ditujukan nanti untuk suaminya.”
BACA JUGA: Jika sudah Berhati Baik, Kenapa masih Harus Berjilbab?
Dari kisah di atas dapat kita ambil hikmah yang jika difikirkan secara logis sangat dapat diterima oleh akal sehat semua penduduk dunia. Jilbab merupakan perintah yang langsung turun dari Allah SWT, maka dari itu sangat diwajibkan bagi kita wanita muslimah untuk mengguanakan jilbab untuk menutup aurat kita. Dengan menutup aurat kita maka kita juga sudah menyelamatkan ayah kita dari kobaran api neraka. Karena satu helai rambut wanita terlihat oleh yang bukan muhrimnya maka dia juga sudah mendorong ayahnya satu langkah menuju neraka.
Astaghfirullah, sungguh kuat perintah mengenai jilbab ini bagi kita wanita muslimah. Maka dari itu kenakanlah jilbabmu sebelum terlambat, sebelum engkau kenakan hijab tambahan nanti sewaktu setelah menjadi almarhumah. Karena jika seorang muslimah wafat maka ia akan mendapatkan kain tambahan untuk hijabnya. Maka janganlah engkau wanita muslimah baru menggunakan jilbab sewaktu sudah menjadi almarhumah. []
OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.