ALLAH SWT menciptakan manusia sekaligus bersama pendampingnya. Namun dalam hal ini maksudnya bukan suami/ istri, melainkan pendamping (jin qorin) yang senantiasa mendampinginya dari kalangan Jin serta Malaikat.
Allah Ta’ala menjelaskan dalam Al-Qur’an bahwa manusia memiliki 2 jenis qorin yakni, syaitan (jin qorin) yang memerintahkan kepada keburukan dan malaikat yang memerintahkan kepada kebaikan.
BACA JUGA: Benarkah Jin Bisa Menyakiti Manusia?
وَقَالَ قَرِينُهُ هَٰذَا مَا لَدَيَّ عَتِيدٌ
Dan yang menyertai dia (Malaikat) berkata: “Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku(QS. Qaf: 23)
قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ وَلَٰكِنْ كَانَ فِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ
Yang menyertai dia (syaithon) berkata (pula): “Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh”(QS. Qaf: 27)
Oleh karenanya wajar bila setiap waktu akan terjadi perang antara kebenaran dan kebathilan dalam diri seseorang. Ini disebabkan oleh kehadiran si jin qorin tersebut salah satunya.
Di dalam kitab sahih disebutkan bahwa Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda,
“Tiada seorang pun dari kamu melainkan disertai pendamping (qarin/teman setan) yang mendampinginya.
Mereka bertanya, “Juga termasuk engkau, ya Rasulullah?”
Beliau Saw. menjawab: “Ya, hanya saja Allah membantuku dalam menghadapinya; akhirnya ia masuk Islam, maka ia tidak memerintahkan kepadaku kecuali hanya kebaikan.”
“Sesungguhnya setan itu mengalir ke dalam tubuh anak Adam melalui aliran darahnya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Ibnu abbas berkata, “setan bercokol di atas hati anak Adam. Maka apabila ia lupa dan lalai kepada Allah setan menggodanya; dan apabila ia ingat kepada Allah maka setan itu bersembunyi.”
Al-Mu’tamir ibnu Sulaiman telah meriwayatkan dari ayahnya, bahwa pernah diceritakan kepadanya,
“Sesungguhnya setan yang banyak menggoda itu selalu meniup hati anak Adam manakala ia sedang bersedih hati dan juga manakala sedang senang hati. Tetapi apabila ia sedang ingat kepada Allah, maka setan bersembunyi ketakutan.”
Bagaimana menyikapi perkara soal setan atau jin qorin yang tak bisa diindra ini?
Pertama, tidak boleh menyepelekan atau berlebihan sebab rasa was-was dan takut kepada makhluk tersebut.
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengingatkan,
“Aku tegaskan kepadamu, jika engkau takut kepada jin, maka para jin akan berbuat jahat kepadamu. Oleh karena itu kebanyakan orang yang diganggu jin adalah karena dia takut kepada jin.”
Dalam urusan rumah tangga, adakalanya manusia lengah dengan tipu daya setan (jin qorin) yang senang mencerai beraikan keutuhan rumah tangga. Karena program terbesar iblis adalah mencerai beraikan suami dan istri.
BACA JUGA: Apakah Malaikat akan Mati sebagaimana Manusia dan Jin?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air, kemudian dia mengutus bala tentaranya, maka yang akan menjadi pasukan yang paling dekat dengan dia adalah yang paling banyak fitnahnya. Lalu ada yang datang dan berkata, ‘Saya telah berbuat ini dan itu’. Maka iblis berkata, ‘Engkau tidak berbuat apa-apa’. Kemudian ada yang datang lagi dan berkata, ‘Saya tidak meninggalkan seorang pun kecuali telah aku pisahkan antara dia dengan istrinya’. Maka iblis mendekatkan dia padanya dan mengatakan, ‘Engkaulah sebaik-baik pasukanku’.” (Muslim, no.2167)
https://www.youtube.com/watch?v=mjeCQ877njY&t=1s
Kedua, sebagai makhluk yang lemah dan terbatas kita butuh kepada zat yang maha kuat dan tidak terbatas.
Sehingga dengan selalu mengingat Allah dan menyertakanNya (dzikrullah) di setiap keadaan, baik dalam hati, lisan, perbuatan serta amalan badan. Allah Ta’ala akan menjaga dan melindungi kita dari tipu daya musuh Allah yang terkutuk alias setan atau jin qorin ini. InsyaAllah.
Na’udzubillah min asy-syaithoni ar-rajiim.
Wallahu a’lam. []