ATAS dasar kesucian Nabi, tak hanya manusia saja yang berusaha mengikat janji padanya. Namun juga dengan bangsa jin. Allah pun menurunkan wahyu yang berbunyi, “Katakanlah (Muhammad kepada manusia), ‘Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (bacaan Al-Qur’an)’.” (Al-Jin ayat 1) (H.R. Bukhari dan Muslim)
Seperti dalam riwayat Abdullah ibn Ahmad menyebutkan bahwa Shafwan ibn Mu’athal berkata, “Pada suatu kesempatan, kami berangkat ke Hijjaj. Setiba di Al-‘Araj, kami mendapati seekor ular yang sedang berguling-guling.
BACA JUGA: Apakah Jin Bisa Menyakiti Manusia?
“Tak lama kemudian, ular itu mati. Salah seorang diantara kami lalu mengeluarkan secarik kain dari kantongnya untuk membungkus jasad ular berikut. Sewaktu berada di Masjidil Haram, berdirilah seseorang ditengah kami.
“Lantas ia bertanya, ‘Siapa kawan dari ‘Umar ibn Jabir?’
“Kami menjawab, ‘Kami tidak mengenalinya.’
BACA JUGA: 3 Makanan dan Minuman Jin
“Dia pun menjawab, ‘Dia adalah jin yang kalian kuburkan semoga Allah membalas kebaikan kalian. Dialah jin terakhir yang meninggal dari kesembilan jin yang mendatangi Nabi. Dan mendengarkan bacaan Al-Quran’.’’
Jin Amr ibn Jabir, ialah jin terakhir yang berbai’at kepada Nabi. Kemudian Ibnu Al-Atsir menyebutkan, “. . . Untuk mendengarkan Al-Qu’an.” []
Sumber: Jin-Jin Muslim Sahabat Nabi/Penulis: Dr. Samia Menisi//Desember 2016/Penerbit: Qalam