WAKIL Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) resmi menyatakan dukungan ke pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024. Dukungan itu lantas disambut baik Anies-Cak Imin.
Dukungan JK ke Anies itu awalnya viral lewat video beredar di media sosial. Di awal video, JK bercerita bahwa dia adalah guru politik Anies. JK mengatakan Anies cepat mengerti dan mampu menyelesaikan masalah.
“Boleh dibilang saya mengajarkan politik kepada Anies, dulu di Universitas Paramadina, tiap Jumat kita makan siang sama-sama, saya berikan berita dan isu tiap Jumat. Dari situ saya mengerti, bahwa Anies cepat mengerti persoalan, mempunyai dasar pengetahuan,” kata JK dalam video yang beredar seperti dilihat detikcom.
JK kemudian mengatakan tantang presiden ke depannya tidak mudah. Karena itu, Indonesia butuh sosok presiden yang tangguh dalam menghadapi perekonomian dunia.
“Jadi jika presidennya tidak paham, gagal. Ini masalah Indonesia. Kalau presidennya boros, belanja apa saja, maka bisa bangkrut negeri. Karena itu, presidennya harus mengerti dasar-dasar ekonomi. Dan saya yakini yang mengerti dasar kuat, cuma Anies,” ucap JK.
BACA JUGA:Â Fadli Zon Ungkit Jasa Prabowo Terhadap Anies, Ini Respons Ketua DPP PKS Mardani
Dia menyebut Anies beberapa kali kerap dicoba berbagai masalah, namun Anies mampu melewatinya. Dia juga memuji sosok Anies yang religius.
“Alhamdulillah agamanya bagus, karena itu maka kita kalau ingin membawa bangsa ke tempat yang baik jangan asal pilih. Wakilnya Cak Imin juga PKB, karena itu tentu memenuhi kemampuan-kemampuan. Ya kita pilih. Saya katakan di sini apa pilihan pribadi saya,” tutur JK.
Di akhir pidatonya, JK juga melontarkan kata ‘Amin’. Terdengar tepuk tangan dari peserta yang hadir dalam acara itu.
“Terima kasih, Amin,” kata JK sambil disambut tepuk tangan peserta acara.
Dikonfirmasi Terpisah Juru Bicara JK, Husain Abdullah memberikan penegasan. Dukungan JK ke Anies-Cak Imin disampaikan di Makassar.
“Karena merasa punya tanggung jawab moral agar rakyat tidak salah dalam memilih pemimpin yang akan memimpin Indonesia dalam 5 tahun ke depan, maka Selasa (19/12) di Makassar, M Jusuf Kalla, menyampaikan secara terbuka jika dirinya memilih Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar,” kata Husain Abdullah, saat dihubungi, Selasa (19/12/2023).
Husain menyebut dukungan diberikan JK berdasarkan track record Anies Baswedan. Tidak hanya itu, menurut JK, Anies memiliki keunggulan dalam segi pengetahuan, pengalaman, kejujuran serta integritas.
“Selama ini ia (JK) menyampaikan dirinya netral, tetapi sebagai warga negara Pak JK tentunya memiliki pilihan politik. Dan berdasarkan track record Anies Baswedan yang ia ketahui, Pak JK berkeyakinan jika Anies adalah orang yang tepat memimpin Indonesia ke depan,” kata Husain.
“Bagi JK, yang dua periode menjabat sebagai Wapres RI untuk dua Presiden berbeda, Anies adalah murid politiknya. Dari segi pengetahuan, pengalaman, kejujuran serta integritas Anies memiliki keunggulan dalam hal tersebut,” sambungnya.
JK sendiri, kata Husain, enggan mengomentari capres lain. Namun menurut JK seorang pemimpin harus terbuka jika dikritik, harus adil dan tidak pemarah.
“M Jusuf Kalla tidak ingin mengomentari calon lainnya tetapi dirinya memberikan edukasi dan tips memilih Presiden agar rakyat memilih yang etikanya baik tidak pemarah, jika dikritik dia terbuka bisa menerima dan tenang. Karena di mata Jusuf Kalla, seorang pemimpin tidak boleh pemarah karena yang pemarah dapat membahayakan bangsa ini yang secara historis pernah diwarnai konflik dalam negeri, seperti di Papua, Aceh, Poso, Ambon dan di Kalimantan,” kata Husain.
“Seorang pemimpin juga harus adil agar dapat memakmurkan rakyatnya. Seorang pemimpin harus mengerti ekonomi dasar. Seorang pemimpin tidak boros asal belanja karena dapat membuat negeri bangkrut. Bagi JK, Anies seorang bersikap adil, mengerti ekonomi dasar dan penuh perhitungan. Dan yang tidak kalah pentingnya, Anies dan Cak Imin memiliki dasar agama yang kuat,” tuturnya.
Disambut Baik Anies-Cak Imin
Anies merasa terhormat atas dukungan yang diberikan JK. Menurutnya dukungan itu semakin membuktikan keseriusannya menjadi orang nomor satu di negeri ini.
“Jadi kami merasa sangat terhormat mendapatkan dukungan dari Pak JK dan dukungan ini menguatkan pesan kami bahwa kami serius jalani amanat sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden,” ucap Anies selepas menghadiri acara Safari Natal AMIN di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/12/2023).
Anies juga memandang dukungan JK kepadanya sebagai sebuah bentuk kepercayaan. Menurutnya, JK merupakan sosok berpengalaman di pemerintahan dan perekonomian.
“Ini adalah sebuah kepercayaan dan Pak JK adalah seorang yang miliki pengalaman amat luas dibidang pemerintahan, perekonomian dan usaha sehingga beliau memiliki jam terbang yang luar biasa,” ungkap Anies.
Anies berharap dukungan JK memberi dampak yang baik baginya. Anies pun berencana untuk bertemu JK pasca mendapat dukungan secara terbuka.
“Kedua. Kami serius berkomunikasi dengan seluruh masyarakat dan dukungan dari Pak JK ini sebuah amanat besar dan kami harap Insyaallah punya dampak yang lebih besar pula dalam proses kampanye ke depan. Nanti diatur (pertemuan),” imbuhnya.
Begitu juga Cak Imin yang mengaku senang atas dukungan yang didapatnya dari JK. Dia menilai seluruh loyalis JK juga ikut bergerak mendukung AMIN.
“Alhamdulillah. Itu jadi semangat saya, semangat Mas Anies. Tentu Pak JK ini biasanya kalau sudah menentukan pilihan akan mampu menggerakkan, terutama seluruh kekuatan yang dimiliki Pak JK, baik di Jawa maupun di luar Jawa,” kata Cak Imin usai acara ‘Slepet Imin’ di Depok, Jawa Barat, Selasa (19/12/2023).
Cak Imin mengaku sempat merasa khawatir jika JK mengubah dukungan. Namun setelah kepastian dukungan JK muncul, Cak Imin merasa bahagia.
“Pak JK, hari Senin sempat kita khawatir, karena lama enggak ada keputusan dari beliau. Jadi membahagiakan sekali, kita tunggu-tunggu karena saya khawatir berubah,” ucap Cak Imin.
Golkar Hormati Keputusan JK
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menghargai sikap JK dukung Anies-Cak Imin. Airlangga menyinggung keberadaan Waketum Golkar Erwin Aksa, yang merupakan keponakan dari JK, berkomitmen mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di pilpres.
“Ya beliau kan punya prefensi dan kita hargai itu. Dan di tempat kita kan ada Mas Erwin Aksa. Mas Erwin jadi caleg Golkar,” kata Airlangga kepada wartawan di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (20/12/2023).
BACA JUGA:Â Jika Terpilih, Anies akan Cari Cara Percepat Antrean Haji Jemaah RI
Airlangga menegaskan pihaknya tetap mendukung Prabowo-Gibran bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dia memastikan seluruh kader menaati sikap partai tersebut.
“Ya kalau Partai Golkar sih terus konkret mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran. Tentu kalau secara struktural seluruh dewan di Partai Golkar semuanya firm,” ujarnya.
Ditanya apakah dukungan JK ke Anies-Cak Imin ini mempengaruhi simpatisan, Menko Bidang Perekonomian ini menyebut JK punya simpatisannya sendiri berbeda dengan Golkar. Dengan begitu, dia optimistis dengan perolehan suara Golkar tak terdampak oleh sikap politik JK.
“Karena Partai Golkar kan di wilayah sana sudah jelas identifikasinya dengan Partai Golkar dan dengan nomor 4. Jadi kami optimis,” katanya. []
SUMBER: DETIK