Sudah cukup umur, sudah mapan, sudah siap menikah, tapi jodoh tak kunjung datang. Kenapa?
Itulah pertanyaan yang seringkali membuat para lajang menjadi galau. Sebenarnya ada apa dengan jodoh?
Konon katanya jodoh itu misteri. Perkara jodoh, meskipun bisa diusahakan dengan ikhtiar manusia, namun yang pasti Allah lah yang menggenggam jodoh kita. Tak ada yang tahu dengan pasti siapa yang menjadi jodoh siapa, kecuali Allah. Sebab, Dia lah yang berwenang menetapkannya.
Lalu, apa yang menghalangi datangnya jodoh? Ternyata ada beberapa hal yang jadi penyebabnya, yaitu:
1. Dosa kepada orang tua
“Dan Rabb-mu telah memerintahkan kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan hanya kepadaNya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Dan jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut disisimu maka janganlah katakan kepada keduanya ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya.” [QS. Al-Isra : 23]
Orang tua adalah sumber utama kehidupan kita didunia ini. Orang tua memberikan segalanya untuk anak namun terkadang tidak berlaku sebaliknya. Sering kali kita beranggapan bahwa pemikiran orang tua tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan sehingga tidak jarang kita berselisih paham dengan orang tua. Berselisih paham memang bagian dalam sebuah kehidupan, namun akan menjadi dosa jika kalian berkata “Ah” atau mengeluarkan ucapan-ucapan yang tidak baik dan tentunya menyakiti perasaan orang tua.
Melukai hati orang tua, sama saja mengusik ridha Allah SWT. Dosa kepada kedua atau salah satu diantaranya jelas akan menjauhkan diri kita dari jodoh yang telah Allah SWT siapkan untuk kita. Jika kata “Ah” saja sudah mengusik ridha Allah SWT, bagaiamana dengan kata-kata yang menyakitkan hati lainnya?
“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kalian kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku lah kalian kembali” [QS Luqman : 14]
2. Lalai dan meninggalkan shalat
Shalat adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Setelah shalat, adalah salah satu momen yang paling baik untuk berdoa pada Allah SWT akan harapan dan impian kita termasuk meminta didekatkan pada jodoh.
Ada dua tipe manusia dalam memenuhi kewajiban ini, lalai dan meninggalkan. Lalai tidak sama dengan meninggalkan shalat. Orang-orang yang lalai adalah orang-orang yang menunda-nunda untuk melaksanakan shalat bahkan mereka akan shalat pada penghujung waktu.
Allåh subhanahu wa ta’ala berfirman,
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al-Maa’uun: 4-5)
Jika kita masih melalaikan shalat, ada baiknya mulai sekarang kebiasaan tersebut diperbaiki. Bayangkan jika kita selalu menunda shalat, maka Allah SWT juga akan menunda segala hal yang menjadi kebutuhan dan hak kita sebagai umat manusia termasuk rezeki jodoh dan rezeki-rezeki lainnya. Jika kita ingin mendapatkan kebutuhan kita diwaktu yang tepat, maka tepatilah kewajiwan kita di awal waktu, insyaallah, Allah SWT akan memenuhi kebutuhan kita di waktu yang tepat pula.
Dekatkan diri pada sang pencipta terlebih dahulu, maka kita akan mendapatkan apa yang kita harapkan dan Allah pula tidak akan segan memberi segala hal untuk kita.
Sabda Nabi shallallaahu ‘alayhi wa sallam, “(Pembeda) antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan; adalah shalat. Bila ia meninggalkannya, berarti ia telah berbuat kesyirikan.”
3. Berbuat syirik
“Apabila engkau berbuat kesyirikan, maka hapuslah seluruh amalmu.” (QS az Zumar: 65)
Syirik adalah salah satu dosa besar dan tentunya perbuatan syirik dibenci oleh Allah SWT. Syirik adalah menyembah dan memohon pertolongan selain Allah SWT. Ini sering kali terjadi bila orang yang kita harapkan tidak kunjung mendekat pada kita. Kita tidak lantas mendekatkan diri pada Allah SWT, justuru kita mendekatkan diri pada orang lain yang sekiranya bisa membantu usaha kita agar bisa lebih dekat dengan jodoh kita. Itu adalah perbuatan yang salah dan termasuk pada syirik. Menggantungkan harapan pada orang lain dengan media yang kurang tepat. Terlebih kalian meminta bantuan dukun sebagai perantara manusia dan jin, itu adalah perbuatan dosa besar. Perbuatan tersebut tidak akan mendatangkan jodoh yang terbaik dalam kehidupan kita karena jodoh tersebut datangnya bukan dari Allah SWT.
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.
4. Memutuskan tali silaturahim
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS An Nissa: 1)
Silaturahim atau silaturahmi adalah suatu hal yang harus kita jaga bagi sesama umat manusia. Tidak hanya pada sesama umat islam saja tetapi pada semua umat manusia di dunia ini terutama hubungan silaturahim pada orang terdekat kita. Hubungan silaturahim yang baik tentunya akan mempermudah kita untuk mendapatkan rezeki termasuk juga rezeki jodoh.
Jika terjadi perselisihan diantara sesama umat manusia, ada baiknya diselesaikan sesegera mungkin dengan harapan tali silaturahim tetap terjaga. Jika kita dengan sengaja memutuskan tali silaturahim, maka secara tidak langsung kita sedang menunda atau bahkan menjauhkan jodoh dari diri kita.
Nah, itulah 4 hal yang bisa menghambat datangnya jodoh. Maka, jika berharap jodoh segera hadir, cobalah perbaiki masalah yang terjadi dalam 4 perkara tadi. []
SUMBER: MOESLEMA