PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi meminta penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025 didasarkan pada tiga prinsip utama: seirama, berorientasi hasil, serta tepat sasaran. Tahun depan pemerintah akan dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka – putra sulung Jokowi.
Presiden mengemukakan pandangannya saat pengarahan pada acara Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin, 6 Mei 2024.
“Semuanya harus in line,” kata Jokowi. “Misalnya, pusat ingin meningkatkan produksi pangan, daerah mau mengonversi sawah menjadi properti, enggak sinkron namanya.”
BACA JUGA: Jokowi Disebut Dorong Mega-Prabowo Bertemu, PDIP Sebut Tak Perlu Mak Comblang
Jokowi mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan. Presiden pun meminta agar anggaran pemerintah harus dialokasikan sesuai program prioritas yang ada dan tidak digunakan untuk program-program yang tidak produktif.
Prabowo dan Gibran ditetapkan sebagai Presiden-Wapres terpilih di KPU pada Rabu 24 April 2024. Pasangan ini belum secara terang-terangan menjelaskan mengenai bentuk tim transisi pemerintahan. Dalam Pilpres 2024, Menteri Pertahanan di pemerintah Jokowi dan putra sulung Jokowi ini mengusung visi-misi keberlanjutan pemerintah saat ini.
Sejumlah pihak menilai Prabowo-Gibran tidak perlu membuat tim transisi. Sebab, mereka siap meneruskan program Jokowi dan menyesuaikannya dengan rencana kerja mereka.
Jokowi sebelumnya menegaskan bahwa dirinya juga tidak membuat tim transisi khusus untuk peralihan pemerintahan ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kendati demikian, dia menyebut menyiapkan transisi antara pemerintahannya dengan pemerintahan berikutnya sehingga transisi berjalan mulus.
Istana Kepresidenan mengatakan Jokowi menyiapkan masuknya program-program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dalam Rencana Kerja Pemerintah dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung program-program unggulan Prabowo-Gibran, termasuk yang bisa segera dieksekusi setelah dilantik pada 20 Oktober mendatang.
“Semangatnya adalah mengawal keberlanjutan pembangunan untuk mewujudkan Indonesia Maju yang telah diletakan pondasinya oleh Presiden Jokowi,” kata dia dalam pesan kepada Tempo pada Kamis, 25 April 2024.
Anggota Dewan Pakar Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo, mengatakan timnya siap membantu penyiapan RAPBN seandainya diminta Jokowi. Ia menilai, koordinasi penyiapan RAPBN 2025 merupakan langkah untuk menyiapkan pemerintahan baru sekaligus membuat transisi kebijakan fiskal berjalan mulus.
BACA JUGA: Sebut Kabinet Hak Prerogatif Presiden, Jokowi: Kalau Usul Boleh
“Koordinatornya tentu Menkeu Sri Mulyani,” kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut dalam pesan tertulisnya kepada Tempo, Rabu, 24 April 2024.
Drajad mengatakan TKN Prabowo-Gibran juga bersedia membantu Kementerian Keuangan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Bank Indonesia (BI) menyiapkan postur maupun rincian RAPBN 2025.
Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran sudah menyiapkan berbagai program pembangunan. Beberapa di antaranya merupakan kelanjutan program pemerintahan Presiden Jokowi. Drajad dalam keterangan pada Rabu kemarin tidak mengelaborasi program-program yang dia maksud. []
SUMBER: TEMPO