PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menyinggung sosok capres pemberani saat dirinya berbicara di hadapan para relawannya. Selain itu, Jokowi mengungkap sejumlah kriteria calon presiden (capres) yang dibutuhkan Indonesia ke depan. Lalu siapa sosok capres pemberani yang diisyaratkan Jokowi itu?
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai sosok capres pemberani melekat dengan figur Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menurut Agung, rekam jejak Prabowo menunjukkan sosok pemimpin pemberani seperti yang disinggung Jokowi.
“Secara personal, sosok kuat yang dimaksud lebih condong kepada Prabowo ketimbang yang lainnya. Menimbang rekam-jejak Prabowo selama ini baik sebagai Menhan maupun Ketum Gerindra yang mampu memadukan kepemimpinan sipil da militer dalam satu nafas politik,” kata Agung kepada wartawan, Minggu (14/5/2023).
BACA JUGA:Â Banyak Menteri Kabinetnya Ikut Nyaleg, Jokowi Bilang Begini
Agung menyebut dalam konteks elektoral, suka atau tidak dinamika politik capres yang masih kompetitif hanya menempatkan dua nama teratas yakni Prabowo dan Ganjar Pranowo. Ketimbang Ganjar, Agung menilai Prabowo lebih cocok masuk kriteria ‘capres pemberani’ tersebut.
“Sehingga, dengan mengemukanya sosok kuat yang dimaksud secara utuh, yakni domestik, regional, global otomatis nama yang menguat adalah Prabowo,” ucapnya.
Prabowo, menurut Agung selama menjadi Menteri Pertahanan mampu memainkan politik luar negeri Indonesia secara efektif di tengah gejolak invasi Rusia ke Ukraina. Tak hanya itu, peran TNI selama pandemi COVID-19 tak luput dari campur tangan Prabowo.
“Karena Prabowo mampu membuktikan selama menjadi Menhan, ia mampu memainkan secara efektif politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif di tengah kecamuk perang Rusia-Ukraina, soal peran TNI dalam merespon pandemi, maupun turut berpartisipasi dalam soal-soal pangan dan energi untuk menjamin kedaulatan bangsa,” imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam menilai jika pidato Jokowi soal ‘capres pemberani’ itu bisa diartikan sebagai upaya Jokowi menjawab tantangan zaman ke depan. Namun juga, kata Arif, Jokowi memiliki tujuan politik terkait hal tersebut.
BACA JUGA:Â Ditanya soal Anies Kritik Subsidi Mobil Listrik, Bagaimana Respons Jokowi?
“Yang dimaksud tujuan politik yakni mengendorse bakal capres yang didukung Jokowi,” ujar Arif.
Dia melihat dari tiga tokoh bakal capres hasil Musra yang memiliki persepsi pemberani adalah Prabowo Subianto. “Karena itu, pidato Jokowi tersebut boleh jadi mengarah dukungan pada Prabowo Subianto,” katanya.
Arif meyakini bahwa Jokowi tentu akan mendukung Ganjar karena mengikuti kebijakan PDI Perjuangan. Namun, Arif menilai jika Jokowi boleh jadi ingin main dua kaki sehingga juga mendukung Prabowo.
“Secara garis partai tentu Jokowi mengikuti kebijakan partai yang mengusung Ganjar Pranowo. Namun demikian, Jokowi boleh jadi bermain cantik dengan bermain dua kaki sehingga siapapun yang terpilih akan bisa melanjutkan program dan gagasannya,” ucapnya. []
SUMBER: DETIK