Oleh: Iis Nuryati
iisnuryati93@gmail.com>
“Duh, niatnya cari inspirasi di perpus malah gak bisa fokus. Banyak godaan.”
“Pake kaca mata hitam Bro.”
“Eits, gak bisa baca dong.”
“Cari tempat strategis. Abaikan yang lewat.”
“Siap.”
“Betewe, gadhul bashar ente gimana Bro?”
“Gimana mau gadhul bashar. Baru juga mendongak, ada aja yang lewat….”
“Hhmm …”
“Kalau gini terus caranya, bisa jebol imanku Bro. Ya Rabb.”
“Gampang. Nikah aja!”
“Waah, di situ aku merasa paling belum mampu.”
Kasihan banget ya Sob. Sudah lah masih jomblo, banyak godaan pula hehe.
Tidak bisa dipungkiri, memilih tetap menjomblo dengan segala konsekwensi kejombloan memang banyak godaannya. Apalagi yang jomblonya karena prinsip, bukan karena nasib. Pasti lebih banyak ujiannya. Mulai dari dibully, dijodoh-jodohkan, ditinggal teman nikah duluan, sampai -yang gaswat nih- dikejar-kejar cowok atau cewek yang nggak sesuai dengan yang diharapkan. Nah, apa nggak kasihan bener tuh?
Terus, apa yang harus kamu lakukan ya para jombloers? Hmm, banyak. Pertama kamu kudu yakin bahwa prinsipmu itu benar. Prinsip bahwa untuk mendapatkan cinta yang berkah harus diawali dengan cara yang berkah pula. Dengan keyakinan kuat ini, kamu nggak akan mudah goyah oleh ujian yang bertebaran di depan mata, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Bersepakatlah dengan teman-temanmu sesama jomblo, bahwa kalian akan saling menguatkan dan meneguhkan. Eeaa.
Selain itu, manfaatkan masa menunggumu dengan menyiapkan diri sebaik-baiknya. Rencanakan masa depanmu sejelas-jelasnya. Bekali diri dengan ilmu, perbaiki diri dengan akhlak dan kayakan diri dengan berusaha. Kalau -maaf- gejolak nafsu datang menggoda, lakukan terapi ala Rasulullah yaitu, banyaklah berpuasa. Puasa akan menjadi benteng pengendali diri. Salurkan pula gejolak nafsu ini dengan berolahraga, atau aktivitas positif lainnya. Terakhir, jangan lupa, banyak berdoa agar dimudahkan melewati masa jomblomu dan disegerakan jodohmu.
Nah buat sobat yang udah nikah duluan, enaknya kita apain ya para jomblo itu? Buang ke laut ajah? Ish, jangan dong. Yuk kita bantu para jomblo ini dengan tetap meneguhkan prinsipnya. Selain itu, mudahkan jalan mereka menuju pernikahan. Jika belum ada kerjaan, bantu ciptakan pekerjaan. Jika belum ada biaya ke pelaminan, beri pinjaman. Jika belum menemukan pasangan, bantu carikan pangeran atau bidadari idaman. Jangan cuma dibully doang. Kasihan kan?
Nah jombloers, kalau kamu tetap berpegang pada prinsip, kamu bisa kok menjadi jomblo sekokoh karang. Meski dihantam badai, karang tetap berdiri tegak tak gentar. Badai itu mungkin hanya meninggalkan sedikit air, tapi tak sedikit pun merontokkan. Kamu pun bisa seperti itu. Nggak khawatir meski teman-teman udah pada nggandeng pasangan, nggak sedih walau belum cukup perbekalan dan nggak bakal galau hanya karena bully-an. Jika kamu tabah dengan semua itu, insyaallah kamu bakal menjadi
jomblo idaman, dan kelak, buktikan semuanya dengan menjadi suami atau istri kesayangan.
Semangat menjomblo, semangat dalam kebaikan. []