AMSTERDAM — Joram Van Klaveren (39), seorang mantan politisi Belanda yang dikenal anti-Islam, kini telah menjadi mualaf. Dia masuk Islam pada Oktober 2018 lalu. Namun, hal itu baru dipublikasikannya pada Senin (4/2/2019).
Van Klaveren menjabat sebagai anggota parlemen dari Partai Kebebasan (PVV)—partai sayap kanan—dari 2010 hingga 2014.
Dia mengundurkan diri dari PVV setelah pemimpin PVV Geert Wilders membuat pernyataan rasialis tentang orang Maroko. Dia kemudian mendirikan partai sendiri, tetapi gagal meraih kursi dalam pemilihan umum (pemilu) nasional 2017. Dia akhirnya memilih keluar dari dunia politik.
BACA JUGA: Umat Islam Belanda Bersatu Lawan Geert Wilders
Van Klaveren masuk Islam saat dirinya tengah menyelesaikan penulisan buku tentang agama. Dia mengatakan saat menulis buku tentang anti-Islam, dirinya menemukan banyak hal.
“Yang membuat pandangan saya tentang Islam goyah,” katanya kepada Dutch Radio.
Van Klaveren mengatakan, pikirannya berubah setelah setengah jalan menulis buku anti-Islam.
Pekerjaan itu “menjadi bantahan atas keberatan yang dimiliki non-Muslim” terhadap agama itu.
“Jika semua yang saya tulis sampai titik itu benar, dan saya percaya itu, maka saya adalah seorang Muslim de facto,” katanya kepada NRC.
Ketika menjadi politisi PVV, dia dikenal sebagai seorang kritikus yang keras terhadap Islam. Menurut surat kabar NRC, dia pernah mengatakan “Islam adalah dusta” dan “Alquran adalah racun”.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar tersebut, dia ditanya apakah merasa bersalah tentang pernyataan yang dia buat itu. Van Klaveren menjawab dirinya salah, dan mengaku pernyataanya kala itu bagian dari kebijakan PVV.
BACA JUGA: Subhanallah, Ikuti Jejak Ayah, Putera Van Dorn Masuk Islam
“Kebijakan PVV; segala sesuatu yang salah harus dikaitkan dengan Islam dengan satu atau lain cara,” katanya, yang dikutip Selasa (5/2/2019).
Keputusan Van Klaveren mengikuti jejak Arnoud van Doorn, mantan anggota PVV lainnya yang masuk Islam.
Van Doorn memuji dan mengucapkan selamat kepada Van Klaveren di Twitter.
“(Saya) tidak pernah berpikir bahwa PVV akan menjadi tempat berkembang biak bagi orang yang insaf,” tulis dia. []
SUMBER: DUTCH RADIO | AL JAZEERA | NRC