JORDANIA–Pemerintah Jordania melarang warga Israel memasuki kawasan Baqurah dan Ghamar yang menjadi bagian wilayah Jordania mulai Ahad (10/11/2019) mendatang. Hal itu sesuai dengan berakhirnya kesepakatan penyewaan lahan antara Israel dan kerajaan Jordania.
Media Israel menyebutkan bahwa pihak Jordania dalam beberapa pekan terakhir menolak usulan Israel untuk memasukan syarat pembebasan dua tawanan Jordania; Heba Labdi dan Abdul Rahman Mari dalam perjanjian wilayah Baqurah dan Ghamar, atau perpanjangan waktu bagi para petani Israel sampai mereka mendapatkan lahan pertanian baru.
BACA JUGA: Yordania Perketat Masuknya Warga Israel ke Negaranya
Situs 124 Israel melaporkan, para pejabat Jordania saat melakukan perundingan dengan delegasi Israel, memperingatkan jika Israel terus melakukan pelanggaran dalam masalah ini, maka akan berdampak pada hubungan antara Jordania dan Israel.
Disebutkan bahwa kesepakatan yang dicapai antara Jordania dan Israel menyebutkan, wilayah Baqurah dan Ghamar disewakan kepada Israel selama 25 tahun, kemudian kembali kepada kendali Jordania saat waktu kesepakatan berakhir.
BACA JUGA: Hubungi Menlu Jordania, Menteri Retno Bahas Situasi Terkini Masjidil Aqsha
Jordania merupakan salah satu Negara yang memiliki perjanjian damai dengan penjajah Israel, dan melakukan kerjasama bilateral, dimana Jordania memiliki kedutaan besar di Tel Aviv, dan Israel memiliki kedutaan besar di Amman. []
SUMBER: PALINFO