ANDA mungkin tak percaya Jose Mujica. Ia adalah seorang presiden paling miskin di dunia. Ada sebuah cerita tentang Jose. Ia mulai menjabat sebagai Presiden Uruguay dari tanggal 1 Maret 2010 sampai dengan 2015.
Jose dikenal sebagai presiden yang berani melawan perusahaan raksasa dunia yang dianggap merugikan rakyatnya. Salah satunya saat dia mengobarkan perlawanan terhadap perusahaan tembakau Amerika, Philip Morris.
BACA JUGA: Joe Biden Jadi Presiden AS, Apa Pengaruhnya bagi Palestina?
Mujica yang merupakan mantan perokok mengatakan, tembakau merupakan pembunuh, dan peredarannya harus dikontrol.
Salah satu bentuk perlawanannya, pemerintah Uruguay membuat peraturan yang melarang orang merokok di tempat umum, dan perusahaan rokok diwajibkan memasang gambar penyakit yang diakibatkan oleh rokok.
Akibat peraturan tersebut, Philip Morris kemudian menuntut Uruguay sebesar US$ 25 juta melalui Bank Dunia. Tuntutan yang diajukan terkait Penyelesaian Perselisihan Investasi.
Uruguay merupakan negara Amerika Latin pertama dan negara ke lima di dunia yang menerapkan pelarangan merokok di tempat publik. Perlawanan Uruguay terhadap Philip Morris yang merupakan produsen rokok asal Amerika akan berdampak global.
Ia menyumbangkan 90% gaji bulanannya (120 juta rupiah) untuk kepentingan warga miskin dan usaha kecil.
Ia memilih hidup sederhana di rumah dan lahan pertaniannya yang kecil.
Istrinya meskipun anggota senat, masih menanam bunga untuk dijual ke pasar setempat.
BACA JUGA: Roti Gosong di Rumah dr. Abdul Kalam
Ketika diwawancarai setelah terpilih sebagai presiden, ia hanya memiliki uang tunai sedikit, tidak pernah memiliki rekening bank terlebih kartu kredit.
Kendaraannya hanya sebuah VW Beetle tua.
Orang-orang menyebutnya sebagai presiden termiskin di dunia. Tapi ia berkata, “Saya tidak merasa miskin. Orang miskin adalah mereka yang bekerja hanya untuk menjaga gaya hidup mewahnya dan selalu ingin lebih dan lebih.” []