LOMBOK UTARA—Penderitaan korban gempa di sulawesi Tengah (sulteng) juga turut dirasakan oleh korban warga Lombok Utara yang telah lebih dulu mengalami musibah gempa.
Warga yang terdampak gempa di Dusun Tenggorong dan Dusun Beleq, Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, pun turut membantu meringankan penderitaan warga Palu dan Donggala.
“Kami sudah lebih dulu merasakan bencana gempa. Kami tahu bagaimana rasanya. Karena itu, kami ingin membantu semampu kami untuk meringankan beban saudara-saudara kami di Palu yang terkena bencana gempa bumi dan tsunami,” ujar Kepala Dusun Beleq, Syahrir, di Lombok Utara, NTB, Senin (1/10/2018).
BACA JUGA:Â BMKG: Gempa Donggala Tak Ada Kaitannya dengan Gempa Lombok
Syahrir menyampaikan, warganya menghimpun hasil bumi berupa pisang untuk dijual di Kota Mataram. Hasilnya, akan diserahkan kepada Posko Kagama Care untuk kemudian disalurkan kepada warga Palu dan Donggala.
Perwakilan Kagama Care, Beni Sulistiono, mengapresiasi sikap mulia dari warga Gumantar mengingat warga Desa Gumantar juga merupakan korban gempa bumi dengan kondisi psikologis yang masih mengalami trauma.
“Semangat Gumantar ini diharapkan menjadi sebuah gerakan yang bisa ditularkan kepada kelompok masyarakat lainnya untuk peduli kepada sesamanya, bagaimanapun beratnya situasi dan kondisi yang dihadapi,” kata Beni.
BACA JUGA:Â Pemprov DKI Kucurkan Rp60 Miliar untuk Korban Gempa dan Tsunami Sulteng
Desa Gumantar merupakan salah satu wilayah yang terkena dampak gempa yang paling parah karena hampir semua tembok rumah roboh. Saat ini, mereka masih tidur di tenda-tenda beratap terpal.
Berbagai upaya rehabilitasi pascagempa, misalnya, perbaikan sistem saluran air bersih, masjid bambu, klinik lapangan, trauma healing, pengaktifan sekolah darurat, dan pembentuan kelompok ekonomi kreatif sedang dan telah dilakukan guna membangkitkan semangat warga. []
SUMBER: REPUBLIKA