PADA saat Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam berhenti di ‘Usyairah dan menetap di tempat itu. Kami melihat sekian banyak Bani Mudlij bekerja di mata air dan kebun kurma mereka. Ali bin Abu Thalib berkata kepadaku: “Wahai Abu Al-Yaqzhan (julukan Ammar bin Yasir), apa pendapatmu apabila kita singgah ke tempat orang-orang tersebut, agar bisa melihat lebih dekat apa yang mereka kerjakan?”
Ammar menjawab, “Jika engkau mau, mari kita pergi ke sana!’ Kami pergi ke tempat orang-orang tersebut untuk melihat pekerjaan mereka selama beberapa saat hingga kantuk mengalahkan kami.
BACA JUGA: Karakter Kuat Ali bin Abi Thalib
Kemudian Ammar dan Ali bin Abu Thailib pergi, dan tidur-tiduran di bawah anak pohon kurma di tempat yang bertanah lembek. Demi Allah, tidaklah ada yang membagunkan dari tidur kami kecuali Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam yang menggerak-gerakkan kami dengan kakinya, sedangkan kami berlumuran tanah dari tempat kami tidur.
Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Ali bin Abu Thalib, “Apa yang terjadi pada dirimu, wahai Abu Turab (bapak tanah)?”
Beliau katakan itu karena menyaksikan kami berlumuran tanah liat. Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Maukah kalian aku kabari tentang dua orang yang paling celaka?”
Kami menjawab, “Tentu saja, wahai Rasulullah.”
Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Dua orang yang paling celaka ialah Uhaimir Tsamud yang telah menyembelih unta, dan orang yang memukul tengkukmu seperti ini wahai Ali.” Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda demikian sambil memegang tengkuk Ali bin Abu Thalib hingga basah. Rasulullah juga sambil memegang jenggot Ali bin Abu Thalib.
BACA JUGA: Ketika Ali Bin Abi Thalib Bekerja pada Orang Yahudi
Ibnu Ishaq menuturkan: Sebagian ulama berkata kepadaku Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam memberi gelar Ali bin Abu Thalib dengan Abu Turab, karena ia marah kepada Fathimah karena satu perkara, ia tidak menuruti marahnya dan tidak mengatakan sesuatu yang melukai hati Fathimah. Alih-alih ia malah mengambil tanah, kemudian menyimpannya di atas kepalanya. Apabila Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam melihat tanah di atas kepala Ali bin Abu Thalib beliau paham bahwa Ali bin Abu Thalib sedang marah kepada anaknya tercintanya Fathimah, kemudian beliau bersabda, “Ada apa dengan dirimu, wahai Abu Turab?” Wallahu a’lam mana yang lebih benar dalam hal ini. []
Referensi: Sirah Nabawiyah perjalanan lengkap Kehidupan Rasulullah/ Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani/ Akbar Media