NABI Idris as adalah kakeknya ayah Nabi Nuh as sebagaimana yang diriwayatkan dalam Sahih Bukhari. Beliaulah yang pertama kali pandai menulis dan membaca. Kepadanya diturunkan 30 shohifah (kitab) oleh Allah yang di dalamnya berisi petunjuk untuk disampaikan kepada umatnya (keturunan Qabil yang durhaka kepada Allah SWT).
Nabi Idris juga adalah manusia pertama yang pandai berkuda, mengurus hewan ternak, bisa berhitung, dan juga orang pertama yang berjihad fi sabilillah untuk memerangi orang-orang yang durhaka kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Beliau bernama Idris karena banyak mempelajari kitab-kitab yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Adam dan Nabi Syits.
Beliau merupakan orang pertama yang pandai menggunting pakaian dan menjahit, dimana sebelumnya manusia memakai pakaian yang terbuat dari kulit binatang. Ia tidak pernah lalai sedikitpun dari mengingat Allah walaupun hari-harinya dipenuhi kesibukan.
BACA JUGA: Nabi Idris Meninggal di Antara Sayap Malaikat
Julukan Nabi Idris yang Jarang Diketahui
Nabi Idris mempunyai kekuatan fisik yang prima dan memiliki sifat yang pemberani sehingga dirinya dijuluki sebagai Asadul Usud (singa dari segala singa). Ini dikarenakan Beliau dengan gagahnya memerangi orang-orang yang durhaka kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Allah subhanahu wa ta’ala juga memberikan derajat yang tinggi kepadanya, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:
“Dan ceritakanlah (hai Muhammad) kepada mereka kisah Idris (yang tersebut) di dalam Al-Qur’an, sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi, dan Kami telah mengangkatnya kepada martabat yang tinggi.” (Qs. Maryam: 56-57)
Umat manusia pada zaman Nabi Idris as sering berbuat maksiat dan berlaku zalim, baik kepada keluarga maupun kepada masyarakat. Kehidupan manusia pada zaman itu dipenuhi dengan rasa permusuhan dan mereka seringkali berbuat kerusakan di muka bumi.
Karena itulah Allah SWT mengutus Nabi Idris as ke tengah-tengah mereka. Sesungguhnya hal itu diperuntukkan agar mereka mau mengikuti wahyu Allah SWT sehingga mereka mendapatkan keselamatan di akhirat.
Menurut pendapat sebagian ahli tafsir, dikatakan bahwa pada saat ada kesempatan bagi Nabi Idris as untuk berkenalan dengan para malaikat, maka beliau mempunyai keinginan untuk melihat alam ghaib (naik ke langit). Keinginannya itu pun dikabulkan Allah SWT sehingga naiklah beliau ke langit yang keempat, dan sebagian ulama mengatakan ke langit keenam. Wallahu a’lam bish shawab.
Julukan Nabi Idris yang Jarang Diketahui
BACA JUGA: Tatkala Nabi Idris Mengajak Pengikutnya untuk Hijrah
Diriwayatkan dalam hadits sahih Bukhari dari Anas bin Malik bahwa ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj, beliau bertemu dengan Nabi Idris yang menyambutnya dengan berkata, “Selamat datang wahai nabi yang shalih.” Maka nabi Muhammad bertanya kepada malaikat Jibril yang mendampinginya saat itu, “Siapakah dia?” Malaikat Jibril menjawab, “Dialah Idris.”
Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Ingatlah akan kisah Ismail, Idris, dan Zulkifli, masing-masingnya masuk ke dalam golongan orang-orang yang sabar. Kami masukkan mereka iti ke dalam rahmat Kami, sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang shalih.” (Qs. Anbiya: 85-86) []