PALESTINA— Jumlah pemukim ilegal Yahudi di Baitul Maqdis terjajah meningkat tajam sejak kota itu dijajah tahun 1967. Kini jumlah mereka bertambah dari 197.700 menjadi 542.000 yang tersebar di bagian timur dan barat Baitul Maqdis.
Data resmi yang diterbitkan Lembaga Penelitian ‘Israel’ tentang Baitul Maqdis menunjukkan, mayoritas pemukim ilegal Yahudi di Baitul Maqdis tinggal di bagian barat, dan sebagian lain tersebar di 14 permukiman ilegal Yahudi di bagian timur.
dimana masing-masing permukiman memiliki luas seperti desa bahkan kota. Selain itu ada sejumlah pemukim ilegal Yahudi lain yang tinggal di tengah-tengah perkampungan Arab dengan tujuan melakukan Yahudisasi wilayah tersebut, khususnya di Kota Tua Baitul Maqdis.
Data dari lembaga penelitian itu juga menunjukkan bahwa banyak LSM yang mengumpulkan dana ratusan dolar untuk mendukung pembangunan permukiman ilegal Yahudi di Baitul Maqdis. Angka kelahiran bayi Yahudi pada tahun 2015 tercatat mencapai 24.000 bayi, yakni 13% dari jumlah bayi ‘Israel’ yang lahir.
Salah satu periset di lembaga tersebut mengatakan, meningkatnya jumlah pemukim ilegal Yahudi di Baitul Maqdis ada hubungannya dengan jumlah pembangunan permukiman ilegal yang semakin masif sejak tahun 1967.
Sejak tahun 1967, otoritas ‘Israel’ terus mengupayakan proses Yahudisasi bagian penting Palestina, yaitu Baitul Maqdis. Di tahun itu otoritas ‘Israel’ telah menggabungkan 70 ribu dunum tanah di Tepi Barat ke Baitul Maqdis.
lalu mereka mengeluarkan undang-undang khusus yang menggabungkannya ke ‘Israel’. Lantas mereka menganggap Baitul Maqdis sebagai kota yang terintegrasi dan merupakan ibukota ‘Israel’.[]
Sumber: Sahabat Al-Aqsha