SALAH satu tokoh politik paling berpengaruh di Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla atau akrab dipanggil JK mengomentari soal hasil survei bakal calon presiden (capres) 2024.
Menurut Jusuf Kalla, survei-survei yang belakangan dan menyatakan bahwa Anies Rasyid Baswedan berada di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, tidak menggambarkan hasil Pilpres 2024.
BACA JUGA:Â Ini yang Dilakukan Jusuf Kalla Saat Bertemu Dr. Zakir Naik
“Pilihan dari pada 1.200 orang pada pemilih 205 juta itu tidak menggambarkan itu. Ada caranya, tapi saya kira pasti tidak terlalu akurat,” ujar Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (31/7/2023).
Untuk hal ini, Jusuf Kalla berkaca kepada pemilihan presiden di Amerika Serikat pada 2016. Menurut JK, waktu itu Donald Trump memiliki elektabilitas yang lebih rendah daripada Hillary Clinton, namun kenyataannya Trump memenangkan pilpres Amerika.
BACA JUGA:Â Â Prabowo Subianto Didoakan Berhasil oleh Jusuf Kalla
“Waktu di DKI juga Anies terendah kan, posisi tiga, tapi kemudian dia terpilih. Itu lebih kecil, kurang lebih tujuh juta pemilih diwakili 1.200. Apalagi 1.200 yang disurvei dengan jumlah pemilih 205 juta, itu kan tidak mudah membawa ke situ,” kata JK lagi. []
SUMBER: REPUBLIKA