KABAR duka datang dari industri musik Indonesia. Penyanyi nyentrik yang terkenal di era 90-an, Rama Aiphama, tutup usia. Dia meninggal pada Rabu (11/3/2020).
“Berita duka Jakarta, telah wafat, Sayyid Muhammad bin Syagab Al-Idrue (Rama Aiphama),” demikian berita yang beredar.
BACA JUGA: Innalilahi, Ashraf Sinclair Suami BCL Meninggal Dunia
Dikutip dari Viva, salah satu kerabat Rama Aiphama, Sam Alatas, membenarkan kabar tersebut. Namun Sam belum bisa mengabarkan terlalu detail karena dirinya masih berada di luar kota untuk sementara waktu.
“Iya benar, pesan itu saya dapatkan dari grup WhatsApp keluarga,” ujar Sam saat dihubungi melalui telepon.
Jenazah Rama Aiphama saat ini diketahui berada di rumah duka, di kawasan Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur. Rencananya jenazah akan disalatkan setelah Ashar di masjid sekitar. Nantinya, jenazah akan dikebumikan di TP Al Muchdar Cimanggis, Jakarta.
BACA JUGA: Meninggal Dunia, Unggahan Terakhir Ashraf Sinclair di Instagram Jadi Sorotan
Rama Aiphama lahir pada 17 September 1956. Dia merupakan penyanyi berdarah Arab-Gorontalo yang kerap membawakan lagu Melayu, dangdut, dan keroncong. Rama dikenal sebagai penyanyi bergaya nyentrik yang tampil dengan pakaian khas, yakni pakaian yang menjuntai-juntai berwarna warni mecolok dengan topi khas dan kacamata hitam.
Rama mulai berkarier pada 1981 dengan merilis Aku yang Merindukanmu. Namanya juga dikenal sebagai pencipta lagu setelah membuat Cintaku Terbagi Dua yang dibawakan oleh Yenny Eria dan Cintaku Nempel Terus yang dipopulerkan oleh Novita Sari.
Karier bermusik Rama berada di puncak pada era 1990-an ketika berhasil ‘mengawinkan’ keroncong dengan dangdut. Lagu Dinda Bestari yang dirilis pada 1995 merupakan salah satu hit yang melambungkan namanya.
[]
SUMBER: VIVA