MEKAH — Dewan Kabibet Arab Saudi yang dikepalai Raja Salman bin Abdulazis al-Saud, pada Selasa (16/7/2019) lalu telah mengeluarkan keputusan bahwa jemaah umrah dibolehkan bepergian ke seluruh wilayah Arab Saudi. Sebelum keputusan itu muncul, jamaah umrah hanya boleh berkunjung ke tiga kota saja, yaitu Makkah, Madinah, dan Jeddah.
Dengan dikeluarkannya keputusan baru tersebut, maka para jemaah umrah bebas berkunjung ke kota-kota Saudi lainnya, termasuk mengunjungi situs-situs bersejarah dan wisata. Ini membuat jamaah umrah bebas berkenala di berbagai kota di Arab Saudi.
BACA JUGA: Ini Persiapan dan Sunah Ibadah Haji
Dilansir dari Arab News, Selasa (16/7/2019), kebijakan ini dikeluarkan otoritas Arab Saudi sebagai rencana untuk meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata. Kepala Perencana dan Perancang Strategi di Kementerian Haji dan Umrah, Amr al-Maddah mengatakan, pihaknya ingin memperkaya pengalaman para jemaah umrah selama mereka berada di Arab Saudi.
“Kami ingin memperkaya pengalaman para peziarah dan memfasilitasi kedatangan mereka. Bepergian keliling Kerajaan adalah kesempatan bagi peziarah untuk mengunjungi situs budaya dan wisata,” kata Al-Maddah.
BACA JUGA: Masuk Islam, Pesepakbola Brasil Ini Langsung Umrah
Menurut Al-Maddah, para jamaah umrah juga diizinkan untuk datang melalui jalur laut. Mereka akan difasilitasi dengan baik. Ini adalah upaya untuk menerima jamaah haji dengan kapasitas yang lebih banyak lagi.
Dahulu, jika jemaah umrah ingin berkunjung ke luar dari tiga kota (Mekah, Madinah, dan Jeddah), mereka harus mengubah visa ke visa turis dengan syarat mereka terdaftar dengan program pariwisata. Namun sekarang, hal itu tidak lagi menjadi persyaratan. Ini merupakan rencana pemerintah Arab Saudi dalam menyukseskan Visi 2030. []
SUMBER: ARAB NEWS