KOREA UTARA–Aksi kepanikan terjadi di Pyongyang, ibu kota Korea Utara. Kepanikan tersebut diduga karena dipicu oleh keberadaan Pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un yang masih menjadi misteri. Spekulasi dia meninggal, sakit parah usai operasi, hingga terkena dampak virus Korona pun membayangi kabar pimpinan Korea Utara itu. Jika Kim Jong Un meninggal dunia, para pakar meramalkan negara itu bisa mengalami kekacauan.
Dalam laman Washington Post, Selasa (28/4/2020), dilaporkan telah terjadi kepanikan aksi borong di Pyonhyang. Di mana penduduk setempat mengumpulkan segala sesuatu mulai dari deterjen, beras, barang elektronik hingga minuman keras. Mereka mulai mengambil semua produk impor terlebih dahulu. Dalam beberapa terakhir juga mengambil barang-barang yang diproduksi di dalam negeri, seperti ikan kaleng dan rokok.
BACA JUGA: Benarkah Kim Jong Un Meninggal Dunia?
Helikopter pun terbang rendah di atas Pyongyang, kereta api di Korea Utara dan juga di perbatasan di Cina utara telah terganggu. Kabar kematian prematur Kim Jong Un juga dilaporkan sempat terjadi pada tahun 2014, ketika dia menghilang dari pandangan publik selama enam minggu. Padahal saat itu dia menjalani operasi kista.
Tapi beberapa analis setuju bahwa kali ini sepertinya lebih dari rumor biasa. Yang lain mengatakan ada penjelasan yang masuk akal untuk ketidakhadirannya. Mungkin Kim melewatkan upacara pada 15 April karena kekhawatiran pandemi virus Corona.
“Mungkin dia sedang menjaga jarak sosial,” kata seorang profesor studi keamanan di Universitas Georgetown dan analis kepemimpinan Korea Utara Alexandre Mansourov.
BACA JUGA: Kim Jong Un Eksekusi Mati Seorang Jenderal Korut dengan Piranha
“Ini tahun kesembilannya dalam kekuasaan. Dia lebih nyaman sekarang. Dia melakukan hal-hal dengan caranya sendiri,” katanya.
Dalam laman Express.co.uk, Menurut Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Kim Jong Un telah tinggal di daerah Wonsan sejak 13 April. Media Korea Selatan pekan lalu melaporkan bahwa Kim Jong Un mungkin telah menjalani operasi kardiovaskular atau dalam isolasi untuk menghindari paparan virus Corona baru, Covid-19. []
SUMBER: JAWAPOS