SURABAYA–Dua karyawan pabrik rokok Sampoerna di Surabaya Jawa Timur meninggal dunia dan terkonfirmasi positif Covid-19. Kekinian ratusan karyawan lainnya pun turut terkena imbas.
Berdasarkan hasil tes swab gelombang pertama terhadap karyawan, 70 persen lebih dari 46 orang pegawai Sampoerna positif Covid-19.
Temuan 34 orang yang dinyatakan positif secara serentak itu membuat kaget pihak RSU dr Soetomo Surabaya.
“Hasilnya memang sangat mengejutkan. Ini bukti bahwa Covid-19 adalah virus yang infeksius, virus yang cepat menular,” kata Direktur Utama RSU dr Soetomo Surabaya dr Joni Wahyuhadi, Jumat (1/5/2020).
BACA JUGA: Bikin Haru, Warga Perumahan di Bogor Gotong Royong Bantu Keluarga Covid-19
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur itu mengatakan hasil tersebut tidak seperti temuan biasanya. Sebab dalam kasus-kasus sebelumnya, jumlah kasus positif tak pernah sebanyak itu.
Dalam kasus ini, jumlah pasien yang hasilnya positif bahkan mencapai 70 persen lebih dari pasien yang dites.
Itu pun, belum semua karyawan yang dicurigai sudah dites swab. Masih ada 54 karyawan lagi yang akan melakukan tes swab PCR di kloter kedua.
“Gelombang kedua sisanya baru melakukan swab Jumat dan paling cepat Sabtu hasilnya baru keluar,” ujar Joni.
Penularan Covid-19 di pabrik rokok Sampoerna diawali dengan adanya dua karyawan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) namun memaksakan diri untuk bekerja. Bukan mengisolasi diri, mereka justru tetap bekerja ke pabrik.
BACA JUGA: Cegah Covid-19, Aparat di Thailand Tangkap Seekor Kucing yang Langgar Jam Malam
Belakangan hasil swabnya baru diketahui positif. Mereka kemudian meninggal dunia.
“Sebetulnya dia (pasien) saat itu statusnya sudah PDP. Tapi dia kerja jadinya nulari (menularkan),” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis (30/4/2020).
Akibatnya, pabrik rokok tersebut untuk sementara waktu harus ditutup. []
SUMBER: KOMPAS