BUKANNYA Allah tak mampu mengabulkan doa kita, sangat mungkin Allah telah mengabulkan doa-doa kita, akan tetapi dosa dan maksiat kita-lah yang menghambat terwujudnya pengabulan doa kita tersebut.
Jadi, ketika merasa doa-doa kita belum terkabul, alih-alih protes pada Allah, ada baiknya kita teliti diri sendiri terlebih dulu, Adakah kesombongan dalam hati kita? Sehingga kita merasa lebih tinggi dan lebih baik dari orang lain, merasa diri kita suci dan banyak amalannya dibanding manusia lainnya?
Adakah kepura-puraan dari diri kita? Jangan-jangan segala amalan yang terlihat baik dari diri kita hanyalah ‘topeng’ pencitraan yang dibuat-buat agar orang berdecak kagum pada diri kita? Bukan semata-mata ikhlas karena mengharap ridha Allah.
Atau, jangan-jangan kita bersikap terlalu tergesa-gesa. ‘Menyuruh-nyuruh’ Allah memberikan apa yang kita minta, dalam waktu singkat, tapi kemudian berhenti meminta pada Allah dan mengeluhkan bahwa Allah tak mampu mengabulkan keinginan kita.
Banyak orang menjadi pengikut setan karena bersifat tergesa-gesa seperti ini? Mereka ingin segera sembuh dari penyakitnya, ingin segera kaya, ingin segera disukai orang lain, kemudian mendatangi dukun dan paranormal yang berkerjasama dengan jin untuk mengabulkan keinginannya tersebut, tanpa menyadari bahwa ia telah membeli neraka di akhirat kelak. Na’udzubillah min dzalik.
Jangan sampai kita memiliki sifat tergesa-gesa dalam berdoa, karena hal tersebut termasuk penyebab doa kita tidak terkabulkan.
Dalam Shahih Muslim, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
“Seorang hamba akan selalu dikabulkan doanya oleh Allah selagi ia tidak berdoa dengan sesuatu yang berdosa, memutus silaturahim, dan tergesa-gesa.”
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam kembali bertutur,
“Orang yang tergesa-gesa adalah mereka yang mengatakan , ‘Saya berdoa kepada Allah tapi tidak dikabulkan’, kemudian ia mengeluh karenanya dan berhenti untuk berdoa.”
Maka, mari perbanyak istighfar, sebanyak mungkin, lakukan rutin setiap harinya, agar doa-doa yang telah Allah kabulkan, segera mewujud nyata di dunia ini. Sadari setiap kali doa belum terkabul, bisa jadi disebabkan masih banyaknya tumpukan dosa yang harus kita bersihkan dengan taubat, meminta maaf pada sesama, dan beristighfar pada Allah. []
Sumber: Ummi