BELANDA—Pengadilan tertinggi Belanda dilaporkan telah mengabulkan gugatan sebuah sekolah Islam di Kota Amsterdam pada Rabu (26/7/2017). Pengadilan juga menyatakan bahwa pemerintah harus mendanai sekolah tersebut, DutchNews.nl melaporkan.
Wakil Menteri Pendidikan Sander Dekker menahan dana untuk sekolah tersebut pada tahun 2014, tak lama setelah seorang anggota dewan sekolah menyatakan dukungannya terhadap kelompok Islam militan di sebuah komentar Facebook.
Namun Dewan Negara -setingkat Mahkamah Agung- membalikkan keputusan tersebut dan menyimpulkan bahwa tidak ada alasan yang bisa dibenarkan untuk mencabut pendanaan karena yang bersangkutan sudah tidak aktif di dewan sekolah.
Dewan Negara menyatakan putusan telah mereka keluarkan harus dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan sejak bulan Agustus, termasuk penyaluran dana.
Pengadilan tersebut juga memerintahkan Dewan Kota Amsterdam untuk menyediakan sebuah gedung untuk sekolah baru tersebut, yang diperkirakan akan dibuka pada September 2017, Bussines Insider melaporkan.
Merespons putusan itu, petinggi Kementerian Pendidikan menyatakan secara personal ia keberatan tapi tidak memiliki pilihan lain.
“Pemerintah tidak memiliki pilihan kecuali mematuhi, meskipun sekolah tersebut tidak setara dengan apa yang saya yakini diperlukan masyarakat,” kata Dekker.
Lembaga pendidikan setingkat SMP itu menawarkan pendidikan berbahasa Belanda dengan fokus pada Islam pada sekitar 180 siswa. Itu akan menjadi sekolah Islam kedua di Belanda.
Sekolah Islam Belanda lainnya ditutup pada tahun 2010 setelah inspektorat sekolah nasional memutuskan bahwa pendidikan yang diberikan tidak sesuai standar.
Sekitar 5 persen populasi Belanda yang berjumlah 17 juta jiwa beragama Islam, dan telah mengintegrasikan ratusan ribu imigran dari Maroko dan Turki sejak tahun 1970an. []