WARGA Wonosobo, Jawa Tengah tengah dihebohkan dengan kabar pemblokiran jalan yang menghubungan Desa Rejosari, Kecamatan Kalikajar ke Desa Sindupaten, Kecamatan Kertek.
Pemblokiran jalan itu dilakukan dengan memasang pagar tembok nyaris setinggi dua meter. Selain itu, di atas tembok juga dipasang pecahan beling yang berfungsi agar tak ada warga yang nekat melompat.
BACA JUGA: Jalan Gubeng Amblas, Polda Jatim Telah Periksa 39 Saksi
Kabar pemblokiran itu pun beredar dan sebagian besar warganet menyayangkan pemblokiran jalan.
Ternyata, awal mula pemblokiran jalan ini adalah ketika Desa Rejosari menggelar pemilihan kepala desa atau Pilkades pada 12 Desember 2018 lalu. Ada lima calon yang mengikuti pesta demokrasi tertua di Indonesia ini.
Salah satunya adalah Soim, bekas Sekretaris Desa atau Carik Rejosari. Calon lainnya adalah calon petahana.
Singkat kata, Pilkades pun berlangsung. Soim dan calon petahana kalah.
Diduga lantaran kecewa, Soim lantas memblokir jalan alternatif penghubung Rejosari menuju Sindupaten. Letak tanahnya pun di Sindupaten Kecamatan Kertek.
BACA JUGA: Jalan Gubeng yang Ambles Mulai Diaspal
Sehari usai Pilkades, Soim memblokir jalan ini dengan patok bambu. Ia juga membuat parit. Diduga, Soim kecewa lantaran kalah di Pilkades.
“Kades inkamben nyalon, si pemilik tanah juga ikut nyalon. Tetapi, kedua-duanya kalah Pilkades. Begitu loh. Mungkin, karena pemilik tanah itu kecewa juga, yang jadi kok bukan dia atau calon inkamben, akhirnya ditutup jalannya,” ucap Kapolsek Kalikajar, Iptu Budi Rustanto, Jumat 4 Januari 2018. []
SUMBER: LIPUTAN6