PAMEKASAN—Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Klas IIA Pamekasan, Jawa Timur Muhammad Latif Safiudin menginginkan warga binaan dibina seperti di pesantren.Â
“Pesantren itu selalu mendapatkan dukungan dari masyarakat, karena orang-orang yang tinggal lembaga itu selalu melakukan yang terbaik bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya,” ujar Muhammad Latif dalam acara Lepas Sambut Kepala Lapas di ruang pertemuan Lapas Klas IIA Pamekasan, Senin (23/10/2017).
Muhammad Safiudin menyatakan, warga binaan juga diharapkan bisa memberikan kontribusi positif, kepada bangsa, negara dan masyarakat.
Ia menjelaskan, di lembaga pemasyarakatan, sebenarnya mereka seperti santri, karena diantara kegiatan lembaga adalah pendidikan, peningkatan ibadah melalui pendidikan moral.
Motto yang diusung lapas Pamekasan sendiri adalah “Masuk Napi, Keluar Santri”. Menurut Safiudin, motto tersebut merupakan cita ideal yang telah ditetapkan pihak Lapas, dengan harapan bisa terwujud dengan sempurna.
Sumber : Antara