JAKARTA — Ketua Kamar Dagang Tiongkok Gong Pencai memberikan apresiasi kepada anak-anak yatim dan duafa yang sejak kecil telah dilatih untuk ikut menjalankan puasa.
“Meskipun masih kecil, tapi kalian sudah mulai berpuasa sejak usia yang sangat muda, tidak makan, tidak mimum, mengendalikan pikiran, menjaga jiwa tetap murni dan menumbuhkan ketenangan hati. Ini semua luar biasa,” ujarnya saat menghadiri acara santunan anak yatim Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Indonesian Association for Religions and Cultures (Perhimpunan Indonesia untuk Agama-agama dan Budaya), di Masjid At-Tin, Taman Mini, Jakarta Timur Kamis (23/5/2019).
BACA JUGA: Terkait Aksi Ricuh, Komisi Fatwa MUI: Tindakan Anarkis Cederai Kesucian Ramadhan
Dikatakannya, bulan Ramadhan adalah bulan yang suci, agung, membawa berkah dan terhormat, dan sekarang ada sekitar 25 juta Umat Muslim di Tiongkok yang juga sedang menjalani puasa.
Gong mengatakan sebagai perwakilan kamar dagang, perusahaan-perusahaannya berasal dari Tiongkok yang bekerja dan berusaha di Indonesia, tapi berusaha untuk mengikuti kehidupan lokal.
“Kami berharap dapat menciptakan nilai lebih bagi masyarakat Indonesia, memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia melalui produk dan teknologi yang kami bawa dari Tiongkok, sehingga masyarakat Indonesia dapat menikmati kondisi hidup yang lebih baik dan lebih sejahtera,” ungkapnya.
Ia juga memahami dan belajar dari kesucian bangsa Indonesia, terutama Umat Muslim, dalam menerapkan rasa hormat dan kepatuhan teman-teman muslim kepada Allah.
Menurut Gong, pihaknya akan terus memperhatikan bagaimana kondisi anak-anak yatim tersebut dan berharap setelah tumbuh dewasa, mereka bisa bekerja di perusahaan Tiongkok atau pergi jalan-jalan ke Tiongkok, dan bersama Umat Muslim di Tiongkok, menjalankan ibadah puasa bersama.
BACA JUGA: Berkolaborasi dan Bersinergi Membangun Negeri Bersama Dompet Dhuafa
Sementara itu, Wakil Ketua Pelaksana Harian Masjid Agung At-Tin Mustaghfirin mengatakan meskipun tidak semua fungsi masjid di masa Nabi Muhammad SAW bisa diterapkan pada masa sekarang, namun pelayanan sosial seperti santunan anak yatim merupakan bagian penting dari fungsi masjid untuk menunjukkan kepedulian kepada sesama.
“Kegiatan ini untuk menunjukkan rasa empati kepada sesama anak bangsa, mereka yang membutuhkan uluran tangan kita. Dan ketika ini dilakukan di masjid sebagai tempat berkumpulnya kamu Muslimin, maka mudah-mudahan kegiatan ini dicatat dan kita termasuk orang yang ikut memakmurkan masjid,” pungkasnya. []
REPORTER: RHIO